Aplikasi Peken Surabaya, Jurus Wali Kota Eri Cahyadi Hadapi Serbuan Minimarket

- 22 Februari 2022, 20:21 WIB
Sekitar 500 pedagang toko kelontong serta UMKM yang sudah memanfaatkan aplikasi Peken Surabaya.
Sekitar 500 pedagang toko kelontong serta UMKM yang sudah memanfaatkan aplikasi Peken Surabaya. /Humas Pemkot Surabaya

"Nah, Pak Wali Kota minta harganya diseragamkan. Paling tidak sama seperti dengan minimarket atau toko modern, harganya semua sama, stabil semua," kata Yos, panggilan lekatnya.

Yos pun menyatakan segera berkomunikasi dengan pihak distributor maupun produsen untuk menyamakan persepsi harga.

Sebagai tahap awal, setiap toko kelontong yang menjual kebutuhan pokok harganya segera diseragamkan.

"Tadi saya juga matur ke Bapak (Eri Cahyadi) untuk yang bisa kita seragamkan adalah harga kebutuhan pokok utama dulu. Seperti beras, gula, minyak dan mie instan," jelas dia.

Baca Juga: Bahagianya Bunda Paud se Surabaya, Kini Dilindungi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan

Di samping itu, Yos juga memastikan bakal berkomunikasi dengan toko kelontong maupun UMKM yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya.

Pihaknya menargetkan, mulai Maret 2022 harga produk di aplikasi Peken Surabaya seragam.

"Kita komunikasikan dengan toko kelontong dan UMKM. Dan, Pak Wali Kota minta Maret selesai," imbuhnya.

Sebagai diketahui, transaksi belanja online via aplikasi Peken Surabaya pada bulan Januari hingga pertengahan Februari 2022 mencapai Rp 3,34 miliar.

Capaian tersebut, merupakan hasil transaksi yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Baca Juga: Ini Aturan Terbaru Inmendagri Tentang Aturan Level PPKM di Indonesia. Apa Saja?

Meski demikian, Dikopdag Surabaya berencana memperluas jangkauan aplikasi Peken Surabaya agar bisa diakses oleh masyarakat.

Sehingga diharapkan semakin banyak transaksi di toko kelontong dan UMKM yang terdaftar pada aplikasi tersebut. ***

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah