Pertumbuhan Arus Kapal dan Barang Meningkat di Semester Awal 2021

- 20 Juli 2021, 16:23 WIB
pelindo 1 pacu bisnis marine service
pelindo 1 pacu bisnis marine service /Kamsari/Dok. Humas Pelindo 1

ZONA SURABAYA RAYA – Pertumbuhan arus kapal dan barang pada semester I tahun 2021 meningkat, hal tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, yakni untuk arus kapal dari 36.384 unit menjadi sebanyak 38.534 unit.

Hal tersebut sesuai data PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III.

VP Corporate Communication Pelindo III, Suryo Khasabu, menyebut secara persentase arus kapal dan barang di lingkungan perseroan tumbuh pada angka 6-7 persen.

“Arus kapal secara satuan unit di semester I tahun 2021 ini tumbuh 6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk satuan gross tonnage (GT) mengalami pertumbuhan 7 persen dari 147,5 juta GT di tahun 2020 menjadi 157,9 juta GT di tahun 2021,” katanya dalam keterangan persnya yang diterima Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 20 Juli 2021.

dalam pers rilisnya ia menyebutkan pertumbuhan arus kapal dipengaruhi adanya peningkatan arus kapal general cargo dalam negeri dan curah kering baik domestik maupun internasional pada Pelabuhan Gresik.

Baca Juga: Wow, Musim Haji Tahun Ini Bebas Covid-19

Peningkatan arus kapal itu juga terjadi pada kegiatan kapal Ro-Ro di Pelabuhan Lembar.

Untuk pertumbuhan arus peti kemas domestik atau barang, Suryo menyebut nauk sebesar 10 persen, atau mencapai 1,54 juta TEUs, lebih tinggi dari periode semester I tahun 2020 yang tercatat sebanyak 1,39 juta TEUs.

Hal itu berbanding terbalik dengan arus peti kemas internasional yang tidak mengalami pertumbuhan, yakni pada semester I tahun 2020 dan tahun 2021 tercatat hanya sebanyak 1,07 juta TEUs.

"Secara keseluruhan arus peti kemas di Pelindo III semester ini sebanyak 2,61 juta TEUs, tahun 2020 lalu sebanyak 2,47 juta TEUs, atau naik sekitar 6 persen," kata Suryo.

Pertumbuhan peti kemas dipengaruhi mulai pulihnya arus perdagangan barang melalui peti kemas domestik, sehingga sejumlah pelabuhan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan dan Nusa Tenggara mencatat pertumbuhan kegiatan bongkar maupun muat.

Selain itu pertumbuhan arus peti kemas juga terjadi di anak perusahaan, yakni Terminal Teluk Lamong dan Berlian Jasa Terminal Indonesia, kedua terminal itu melayani peti kemas domestik.

Sementara itu untuk Terminal Petikemas Surabaya mencatat penurunan arus peti kemas internasional.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x