Hati-hati! Harga Emas Dunia Kembali Merosot Akibat Tertekan Dolar AS, Investor Tunggu Pidato The Fed

- 23 Juni 2021, 07:19 WIB
Ilustrasi emas yang diperdagangkan
Ilustrasi emas yang diperdagangkan /Unsplash/Infrarate

ZONA SURABAYA RAYA - Ini wajib hati-hati bagi investor yang bermain di investasi emas. Dampak penguatan dolla AS, harga emas di pasar dunia kembali merosot pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 23 Juni 2021. Padahal sehari sebelumnya, emas bergerak naik.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh 5,5 dolar AS atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 1.777,40 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka melonjak 13,9 dolar AS atau 0,79 persen menjadi 1.782,9 dolar AS.

Emas berjangka terpangkas 5,8 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.769 dolar AS per ounce pada Jumat, 18 Juni 2021, setelah terjun 86,6 dolar AS atau 4,65 persen menjadi 1.774,80 dolar AS pada Kamis, 17 Juni 2021), dan naik 5 dolar AS atau 0,27 persen menjadi 1.861,40 dolar AS pada Rabu 16 Juni 2021.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, Rabu 23 Juni 2021, Antam Kinclong, UBS Tidak Berubah, Cek Selengkapnya di Sini

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 16,8 sen atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 25.857 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 19,6 dolar AS atau 1,87 persen, menjadi ditutup pada 1.070,20 dolar AS per ounce.

Pelemahan ini akibat tertekan dolar yang menguat ketika investor tengah fokus pada kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres AS tentang kebijakan moneter.

"Pasar emas sekarang harus mencari tahu apakah FOMC (Komite Pasar Terbuka Federa) Juni memang merupakan perubahan struktural dalam prospek," kata Citi Research dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Vivo Resmi Luncurkan Ponsel Terbaru Seri V21 yang Canggih di Kamera, Ini Spesifikasi Lengkap dan Harganya

"Peningkatan perkiraan pertumbuhan dan inflasi Fed, serta proyeksi pasar tenaga kerja yang lebih baik, dapat mendorong penurunan harga emas dalam jangka sangat pendek."

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x