Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Ambles, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

23 Mei 2023, 20:35 WIB
PT WIKA /BUMN.info

ZONA SURABAYA RAYA - Diketahui, saham emiten konstruksi BUMN Karya yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terpantau ambles.

Hal ini menyebabkan mereka akhirnya menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak penutupan perdagangan sesi I Jumat 19 Mei 2023 lalu.

Saham WIKA ambles 6,6% ke posisi Rp396/saham, di mana saham WIKA sudah ditransaksikan sebanyak 3.691 kali dengan volume sebesar 33,43 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp13,41 miliar.

Baca Juga: Disuntik Modal Besar Tapi Dividen yang Disetor BUMN ke Negara Tak Sepadan, Ada Apa Nih?

Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp3,55 triliun.

Berdasarkan catatan, hingga pukul 14:52 WIB, di order offer atau jual, terdapat 36.019 lot antrian di harga Rp396/saham dan pada posisi harga ini juga menjadi antrian jual terbanyak hari ini.

Namun di order bid atau beli, belum ada antrian yang tercantum kembali yang menandakan bahwa saham WIKA sudah menyentuh ARB.

Belum diketahui secara pasti penyebab amblesnya saham WIKA hingga menyentuh pembatasan penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan di bursa atau ARB.

Dalam beberapa hari terakhir, saham BUMN Karya terus mengalami koreksi, karena investor mempertimbangkan masalah utang yang terjadi di BUMN Karya.

Baca Juga: Jokowi Resmi Bubarkan BUMN Istaka Karya, Warisan Hutangnya Capai Rp1,08 Triliun, Siapa yang Lunasin?

Tidak hanya itu, ada juga kabar bahwa perseroan yang mengajukan penundanaan pembayaran utang kepada bank untuk menstabilkan kinerja dan menyehatkan kondisi finansial sepertinya juga menjadi pemberat saham WIKA hari ini.

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengungkapkan, penundaan pembayaran pokok dan bunga kepada bank diajukan untuk memperbaiki struktur keuangan.

Dengan begitu, beban atas pendanaan yang sebelumnya memangkas laba bersih akan bisa berkurang.

Sementara itu, pinjaman oleh bank dan perusahaan pembiyaan milik negara kepada WIKA per Maret 2023 mencapai Rp12,6 triliun.

Bank Mandiri menjadi pemberi pinjaman terbesar, dengan nominal mencapai Rp3,9 triliun.

Baca Juga: Kasus Korupsi BUMN Tak Lagi Ditangani Kejagung, Jumlahnya Naik Jadi 13, Nah Loh!

Kinerja WIKA sepanjang kuartal I-2023 memang tidak menggembirakan.

Meski pendapatan bersih mampu tumbuh 37,34% secara tahunan menjadi Rp4,34 triliun, tapi bottom line WIKA berbalik menanggung kerugian.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: BUMN Info

Tags

Terkini

Terpopuler