Simpang Siur Penyebab Bus Masuk Jurang Wisata Guci, Seperti ini Spesifikasi Armada Duta Wisata

- 11 Mei 2023, 15:30 WIB
Bus Duta Wisata nahas yang masuk jurang Guci
Bus Duta Wisata nahas yang masuk jurang Guci /Zona Surabaya Raya/Kolase

ZONA SURABAYA RAYA - Belum genap satu bulan pasca lebaran 2023, sebuah insiden kecelakaan dunia pariwisata membuat geger tanah air.

Kejadian tersebut di mana sebuah bus pariwisata tiba-tiba berjalan tanpa kemudi dan langsung masuk ke jurang sungai di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Minggu 7 Mei 2023 lalu.

Pasca peristiwa yang memakan korban jiwa dan puluhan luka tersebut, banyak simpang siur dan spekulasi yang timbul di masyarakat perihat penyebab bus dari Duta Wisata tersebut bisa berjalan tanpa kemudi dan kemudian berakhir di jurang sungai.

Baca Juga: Sasis Anyar Bus Hino RK280 Menjawab Regulasi Pemerintah Masalah Gas Buang Ramah Lingkungan

Simpang siur dan spekulasi tersebut ramai membicarakan masalah handbrake bus yang kemungkinanbdirelease oleh anak kecil.

Akan tetapi hal itu masih belum bisa dibuktikan dan dalam penyelidikan tim terkait termasuk KNKT, hingga mendatangkan tim ahli dari Hino.

Sementara itu jika melihat mengenai spesifikasi bus yang berisi rombongan peziarah tersebut, diketahui bahwa bus pariwisata yang digunakan memakai bodi Jetbus 3+ Voyager garapan karoseri asal Malang Kawa Timur, PT Adiputro Wirasejati (Adiputro).

Dari tampilannya bisa terlihat bahwa bodi yang digunakan merupakan model Super High Decker (SHD) generasi terbaru.

Bodi ini memiliki tinggi 3,85 meter dan panjang 12 meter.

Baca Juga: Hino RG, Legenda Sasis Bus Balap yang Masih Menjadi Idola

Terdapat perbedaan minor dengan bodi yang diluncurkan sebelumnya.

Perbedaan tersebut bisa dilihat dari bando atau topi kaca depan bis yang berdimensi lebih slim sehingga visibilitas ke depan bagi penumpang semakin luas.

Kemudian juga ada beberapa detail kecil yang membuatnya terlihat lebih modern, yakni Jetbus 3+ Voyager memiliki bentuk selendang kiri dan kanan vertikal yang lebih kecil dan agak membulat.

Perbedaan selanjutnya ada pada bagian buritan, di mana lampu belakang dari Jetbus 3+ Voyager memiliki bentuk yang lebih besar dan dibuat menyambung hingga bagian samping belakang.

Sementara untuk sasis yang digunakan bis Duta Wisata sendiri masih belum pasti apakah menggunakan type sasis ini, karena berdasarkan jumlah penumpang maka bagian interior memiliki konfigurasi 55 bangku penumpang.

Baca Juga: Nissan Diesel Legenda Bus Pelari yang Kini Disuntik Mati

Sementara sasis Hino RK8 R260 AS merupakan sasis yang sudah dilengkapi dengan suspensi udara.

Di mana sebenarnya untuk sasis tipe RK8 R260 keluaran Hino tidak dibekali suspensi udara.

Akan tetapi spesial untuk Hino RK8 R260 AS, sasis ini menggunakan suspensi udara, di mana ini merupakan kerja sama antara PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) dan Adiputro.

Maka dari itu bisa dikatakan bahwa desain suspensi udara yang ada di R260 AS, merupakan hasil produksi karoseri Adiputro.

Meski bukan merupakan keluaran asli dari pabrikan, namun diklaim bahwa perubahan suspensi ini sudah sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan Kementrian Perhubungan dan sudah tersertifikasi.

Baca Juga: Bus Asli Buatan Indonesia, Paling Banyak Dipakai PO Sumber Alam

Membahas menganai sasis Hino RK8 R260 memiliki kapasitas mesin 7.684 cc enam silinder segaris, di mana mesin ini sudah dilengkapi turbocharger.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah