Jagoan Golkar Bakal Ditarungkan Lawan Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2024, Emangnya Kuat?

- 3 Mei 2024, 16:00 WIB
Eri Cahyadi dan Armuji yang bakal maju dari PDIP di Pilwali Surabaya 2024 mulai dapatkan lawan.
Eri Cahyadi dan Armuji yang bakal maju dari PDIP di Pilwali Surabaya 2024 mulai dapatkan lawan. /

ZONA SURABAYA RAYA - Partai Golkar menjadi parpol pertama yang siap menantang pasangan petahana, Eri Cahyadi dan Armuji (Eri-Armuji) di Pilwali Surabaya 2024 atau Pilkada Surabaya 2024. Namun Partai Golkar butuh berkoalisi dengan parpol lain untuk menghadapi dominasi Eri Cahyadi-Armuji yang akan diusung PDIP.

Hasil Pemilu 2024 lalu, Partai Golkar hanya mampu meraih 5 kursi DPRD Kota Surabaya. Sementara untuk mengusung pasangan calon di Pilwali Surabaya 2024, minimal harus 10 kursi.

Sedang parpol yang mendapat 5 kursi seperti Golkar adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Kalau kami sendiri masih belum cukup kursi, mengingat jumlah kursi kami hanya lima di DPRD Surabaya," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji dikutip Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Juga:

Golkar Bakal Bentuk Poros Baru di Pilwali Surabaya 2024

Sarmuji menegaskan Golkar siap membentuk poros baru di Pilwali Surabaya 2024. Partainya akan menggandeng partai pemilik kursi DPRD Surabaya, agar memenuhi syarat minimal 10 kursi untuk mengusung jagoannya di Pilkada 27 November 2024.

Dalam koalisi poros baru nanti, Golkar bakal menawarkan Bayu Airlangga untuk diusung di Pilwali Surabaya 2024. Bayu merupakan menantu Soekarwo, mantan Gubernur Jawa Timur yang akrab disapa Pakde Karwo.

Bayu Airlangga juga tercatat sebagai pengurus DPD Partai Golkar Jatim dan Ketua Pro Jokowi (Projo) Jawa Timur.

Wakil Sekretaris Bidang Kaderisasi DPD Partai Golkar Jawa Timur, Aan Ainur Rofik menambahkan Bayu Airlangga memang mencuat sebagai sosok potensial yang siap diusung maju di Pilkada Surabaya.

Lebih lanjut, politikus muda itu juga disebut Aan memilik jaringan luas di pemerintahan, lantaran latar belakangnya sebagai Anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024.

"Bayu memiliki visi-misi ke depan, dan ini penting menjadikan Kota Surabaya sebagai pusat jasa dan perdagangan setelah perpindahan IKN," katanya.

Karena itu, dia berharap nama Bayu bisa menjadi daya tawar untuk menggaet partai politik masuk di dalam koalisi yang dibentuk Golkar, khususnya dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilres 2024.

"Tinggal duduk bersama dengan partai Koalisi Indonesia Maju, saya yakin adanya semangat bersama untuk membawa Surabaya lebih baik ke depannya," ujarnya.

Elektabilitas Bayu Airlangga

Berdasarkan hasil survei ARCI, Bayu Airlangga masuk ke dalam bursa Calon Wali Kota Surabaya dengan elektabilitas sebesar 8,7 persen.

Kendati demikian, elektabilitas Bayu masih berada di bawah nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (46,2 persen), Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (11,7 persen), dan Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti (9,2 persen).

Posisi Bayu berada di urutan keempat dalam survei elektabilitas dengan perolehan 8,7 persen.

Selain empat nama teratas, ARCI juga mencatat perolehan elektabilitas beberapa tokoh potensial di Pilkada Surabaya 2024, yakni mantan Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan (7,1 persen), Ketua PKB DPC Musyafa' Rouf (4,2 persen), Ketua DPC Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari (4,1 persen), dan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono (2,7 persen).

Kemudian, Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo (1,8 persen), Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni (1,3 persen), Ketua DPD PSI Surabaya Erik Komala (0,5 persen), dan Bendahara DPW PPP Jawa Timur Agus Mashuri (0,3 persen). Selain itu, ada 2,2 persen responden yang belum menentukan pilihan. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah