Network
ZONA SURABAYA RAYA - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar program unik bertajuk "Ngaji Bahasa Isyarat" di Gedung Rektorat UNESA. Program ini difasilitasi khusus bagi mahasiswa tuna rungu, diikuti oleh 20 peserta dari komunitas mahasiswa tuna rungu UNESA, Kamis, 28 Maret 2024.
Program tersebut merupakan inisiatif dari Direktorat Pusat Unggulan Disabilitas UNESA, bekerja sama dengan Gerakan Tuna Runggu Indonesia dari Kediri sebagai pengajar. Dr. Wagino, selaku Direktur Pusat Unggulan Disabilitas UNESA, menyatakan bahwa tidak ada kesulitan dalam kegiatan mengajar.
Menurut Dr. Wagino, program ini bertujuan untuk mengajarkan mahasiswa tuna rungu dalam membaca, memahami, dan mengekspresikan tulisan bahasa Arab melalui bahasa isyarat.
Baca Juga: Menyatu dalam Kebersamaan Ramadan: UNESA Gelar Acara Buka Puasa dan Bagi Takjil Gratis
Program "Ngaji Bahasa Isyarat" telah berlangsung selama dua tahun, dan tahun ini menjadi yang pertama kali dilakukan secara besar-besaran di lingkungan UNESA.
Dr. Wagino berharap agar ke depannya, mahasiswa penyandang disabilitas dapat diwadahi melalui sebuah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dengan dukungan dari volunteer mahasiswa yang bersedia membantu.
Selain itu, dia juga bermimpi untuk menyelenggarakan festival mengaji khusus untuk mahasiswa tuna rungu UNESA, sebagai upaya untuk memotivasi dan mendorong mereka dalam belajar dengan tujuan yang lebih jelas.***
