Network
ZONA SURABAYA RAYA - Pasca gempa bumi dengan magnitudo 6.5 yang mengguncang wilayah Surabaya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turun langsung melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Gempa tersebut menyebabkan sejumlah bangunan di Kota Surabaya terdampak, termasuk gedung rumah sakit di Kecamatan Mulyorejo.
Dalam kunjungannya, Wali Kota Eri Cahyadi tidak hanya berbicara dengan manajemen RS Unair, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada para pasien dan keluarga yang tengah dirawat di sana.
Baca Juga: 5 Fakta di Balik Penggerebekan Satpol PP Surabaya di Kelab Malam yang Nekat Jual Mihol saat Ramadhan
"Kami mendapat laporan bahwa RS Unair terkena dampak dari gempa yang terjadi. Hari ini, kami telah menyediakan tenda darurat untuk sementara waktu, namun sebagian besar pasien telah kembali masuk ke dalam gedung," ungkap Wali Kota Eri Cahyadi usai melakukan peninjauan, Sabtu, 23 Maret 2024.
"Meskipun belum semua lantai dapat digunakan, namun aktivitas pelayanan kesehatan telah berjalan hingga lantai 3," sambungnya.
Sebagai langkah antisipasi ke depan, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Surabaya bersama para ahli teknik beton sedang melakukan perhitungan ulang terhadap kekuatan struktur bangunan rumah sakit.
"Tindakan ini kami lakukan agar para pasien yang sedang berada di rumah sakit merasa lebih aman dan yakin untuk kembali beraktivitas di dalam gedung," tambahnya.
Menurut Wali Kota Eri, datangnya gempa bumi tidak dapat diprediksi dengan pasti. Oleh karena itu, penting bagi seluruh rumah sakit di Kota Surabaya untuk memiliki prosedur operasional standar (SOP) yang jelas terkait penanganan dan evakuasi pasien dalam situasi darurat seperti gempa bumi.
