Network
ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tetap optimis dan mengimbau warganya agar tetap tenang menghadapi situasi stok kebutuhan bahan pokok.
Dalam upaya menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pasar Murah menjadi solusi yang terus dilakukan hingga akhir tahun.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa Pasar Murah diadakan sebagai strategi untuk mengatasi ketidakstabilan harga sekaligus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Baca Juga: Ramadhan 2024 di Kota Surabaya: Patroli Gabungan Digelar, RHU Nakal Siap-siap Langsung Bubar!
Dengan menyelenggarakan 244 titik Pasar Murah, Pemkot memberikan akses lebih luas kepada warga untuk memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.
"Kami akan terus menggelar Pasar Murah hingga akhir tahun. Selama harga di pasar belum stabil, inilah yang akan terus kita lakukan," ujar Wali Kota Eri setelah membuka Pasar Murah di Rusunawa Penjaringan Sari Surabaya pada Selasa, 12 Maret 2024.
Selain melalui Pasar Murah, warga juga dapat memperoleh bahan pokok dengan harga murah di Kios TPID.
Berbagai kebutuhan pokok seperti beras medium dan premium, gula, telur, hingga minyak tersedia di Pasar Murah dan Kios TPID dengan menjaga harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Wali Kota Eri mengakui bahwa tidak semua warga memiliki akses mudah ke Kios TPID yang umumnya berlokasi di pasar tradisional.
Oleh karena itu, Pasar Murah tersebar di 244 titik, mencakup beberapa RW, untuk mendekatkan kebutuhan bahan pokok kepada masyarakat.
Wali Kota Eri berharap keberadaan Kios TPID dan Pasar Murah di 244 titik dapat menjaga inflasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya akses mudah dan harga terjangkau, diharapkan masyarakat memiliki keyakinan bahwa stok bahan pokok di Surabaya aman.
"Kami berusaha menjaga stabilitas harga, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik," ungkapnya.
Wali Kota Eri terus berkoordinasi dengan Tim Satgas Pangan terkait stok bahan pokok dan untuk mencegah penimbunan.
Upaya ini dilakukan agar pemkot dapat memahami kebutuhan di setiap pasar Surabaya, memastikan stok terjaga, dan mencegah kelangkaan.
"Tidak hanya itu, kami juga menjalin kerjasama dengan distributor atau daerah penghasil untuk penyediaan bahan pokok. Hal ini membuat harga bahan pokok di Pasar Murah lebih terjangkau," tambahnya.
Warga Rusunawa Penjaringan Sari Kecamatan Rungkut, Luluk, memberikan apresiasi terhadap Pasar Murah yang diadakan Pemkot Surabaya.
Ia menyatakan bahwa program ini sangat membantu warga karena harganya terjangkau.
"Pasar Murah sangat membantu warga, karena harganya murah. Semoga kegiatan ini terus dilakukan hingga lebaran, untuk terus membantu warga," ungkapnya. ***
