Oleh karena itu, Pasar Murah tersebar di 244 titik, mencakup beberapa RW, untuk mendekatkan kebutuhan bahan pokok kepada masyarakat.
Wali Kota Eri berharap keberadaan Kios TPID dan Pasar Murah di 244 titik dapat menjaga inflasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya akses mudah dan harga terjangkau, diharapkan masyarakat memiliki keyakinan bahwa stok bahan pokok di Surabaya aman.
"Kami berusaha menjaga stabilitas harga, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik," ungkapnya.
Wali Kota Eri terus berkoordinasi dengan Tim Satgas Pangan terkait stok bahan pokok dan untuk mencegah penimbunan.
Upaya ini dilakukan agar pemkot dapat memahami kebutuhan di setiap pasar Surabaya, memastikan stok terjaga, dan mencegah kelangkaan.
"Tidak hanya itu, kami juga menjalin kerjasama dengan distributor atau daerah penghasil untuk penyediaan bahan pokok. Hal ini membuat harga bahan pokok di Pasar Murah lebih terjangkau," tambahnya.
Warga Rusunawa Penjaringan Sari Kecamatan Rungkut, Luluk, memberikan apresiasi terhadap Pasar Murah yang diadakan Pemkot Surabaya.
Ia menyatakan bahwa program ini sangat membantu warga karena harganya terjangkau.