Caleg Stres! Begini 8 Tips Agar Caleg Gagal di Pemilu 2024 Tidak Masuk RSJ, Simak Saran Psikolog UM Surabaya

- 18 Februari 2024, 18:15 WIB
Caleg Stres! Begini 8 Tips Agar Caleg Gagal di Pemilu 2024 Tidak Masuk RSJ, Simak Saran Psikolog UM Surabaya
Caleg Stres! Begini 8 Tips Agar Caleg Gagal di Pemilu 2024 Tidak Masuk RSJ, Simak Saran Psikolog UM Surabaya /Ilustrasi Pixabay

ZONA SURABAYA RAYA - Saat ini menjadi hari yang mendebarkan bagi calon anggota legislatif (Caleg) yang ikut bertarung di Pemilu 2024. Pengalaman Pemilu sebelumnya, banyak caleg gagal yang stres hingga terpaksa masuk rumah sakit jiwa (RSJ).

Caleg yang maju Pemilu 2024 berpotensi stres hingga depresi jika gagal lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi atau DPR RI. Mereka tak hanya lelah secara fisik, tapi juga habis modal banyak, bahkan hingga habis miliaran Rupiah.

Belum lagi rasa malu yang tak terhingga karena menjadi caleg gagal. Tekanan jiwa (psikis) dan materi inilah yang bisa memicu caleg gagal menjadi stres hingga depresi.

Melihat fenomena caleg gagal yang stres pasca Pemilu, berikut ini 8 tips agar caleg gagal di Pemilu 2024 tidak stres dan tidak sampai masuk RSJ.

Tips ini dibagikan oleh Marini, Dosen Faklultas Psikologi Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya melalui laman resmi UM Surabaya, Minggu 18 Februari 2024.

Marini menyebut kekalahan dalam pemilu bisa menjadi pengalaman yang sangat mengecewakan dan stres bagi calon legislatif. Namun, dengan persiapan dan strategi yang tepat, mereka dapat mengelola dan bahkan meminimalkan stres tersebut. 

Berikut ini beberapa cara efektif untuk calon legislatif yang mengalami kekalahan agar dapat mempersiapkan diri dan mengurangi stres :

1. Menerima Hasil Pemilu dengan Lapang

Dijelaskan bahwa mengakui perasaan sedih, marah, atau frustrasi adalah normal dan merupakan bagian dari proses pemulihan. Penerimaan membantu dalam melepaskan perlawanan internal dan membuka jalan menuju pemulihan. 

”Penerimaan akan kekalahan memungkinkan calon legislatif untuk menghadapi hasil pemilu dengan ketenangan dan martabat, menjaga integritas pribadi dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi,”ujar Marini.

2. Berfikir Positif

Sering kali, kekalahan membuat seseorang terjebak dalam narasi negatif tentang diri sendiri. Mengubah narasi internal ini dengan mengingatkan diri sendiri tentang keberhasilan, kekuatan, dan kemampuan dapat membantu membangun kembali kepercayaan diri dan perspektif positif terhadap masa depan.

3. Fokus Masa Depan

Fokus pada apa yang dapat dikontrol dan mengambil langkah-langkah konstruktif menuju tujuan baru. Menetapkan tujuan kecil dan realistis dapat memberikan rasa pencapaian dan membantu membangun kembali momentum.

4. Menjaga Kesehatan Fisik

Melakukan olahraga, menjaga pola makan yang sehat, dan tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan fisik. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dapat sangat membantu dalam mengelola stres.

5. Mindfulness dan Meditasi

Mindfulness dan meditasi dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan meningkatkan kesadaran saat ini. Teknik ini membantu mengurangi perenungan negatif dan kecemasan tentang masa depan.

6. Melakukan Teknik Relaksasi

Menggunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, yoga, atau relaksasi otot progresif dapat membantu mengurangi ketegangan fisik dan emosional.

7. Konseling atau Terapi

Bekerja dengan seorang psikolog atau terapis dapat memberikan dukungan profesional untuk mengelola emosi dan membangun strategi coping yang sehat. Terapi dapat membantu mengatasi perasaan kegagalan dan membangun kembali identitas positif.

8. Menjalani Hobi dan Aktifitas Happy

”Terakhir, menjalani hobi. Melibatkan diri dalam kegiatan yang menyenangkan dan memuaskan secara pribadi dapat memberikan jeda yang diperlukan dari tekanan politik dan memberikan kebahagiaan serta kepuasan,” tutup Marini, psikolog UM Surabaya. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: UM Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah