ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan hingga mencapai nol kasus di beberapa wilayah kelurahan.
Dengan pendekatan holistik dan intervensi yang menyeluruh, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya memperlihatkan pola pencegahan dan penanganan yang berhasil meraih hasil menggembirakan.
Pola penanganan yang dilakukan Pemkot Surabaya terbilang komprehensif, dimulai dari remaja hingga balita.
Baca Juga: Penertiban APK Saat Masa Tenang Pemilu 2024, Satpol PP Surabaya Kerahkan 35 Truk Angkut
Kepala Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Kota Surabaya, Sri Lestari, mengungkapkan bahwa intervensi dimulai dari remaja dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), yang memastikan kesehatan gizi sejak dini.
Bahkan, pendampingan intensif diberikan saat mereka memasuki masa pernikahan.
"Kami memberikan intervensi TTD kepada remaja untuk memastikan gizinya baik saat menjadi calon pengantin. Kemudian, saat menjadi calon pengantin, kami dampingi dan memberikan intervensi MMS (Multiple Micronutrient Supplement)," jelas Sri Lestari.
Pemeriksaan rutin juga dilakukan kepada calon pengantin untuk memastikan kesehatan dan status gizi mereka.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu Bagaimana Cara Menghasilkan Uang Melalui IG Reels, Ini Bocorannya