Pemkot Surabaya Gelontor Warga dengan Berbagai Bantuan Modal Usaha, Apa Saja?

- 16 Januari 2024, 09:00 WIB
Bantuan Modal Usaha Pemkot Surabaya.
Bantuan Modal Usaha Pemkot Surabaya. /Pemkot Surabaya/

ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada keluarga miskin di kota ini.

Melibatkan 35 orang dari Pokmas dan Pertukir, bantuan yang diberikan mencakup modal usaha, rombong, mesin jahit, serta peralatan dan barang toko kelontong.

Penyerahan bantuan berlangsung di Halaman Lobi Balai Kota Surabaya pada Senin, 15 Januari 2024.

Baca Juga: Ini Dia 15 Ide Usaha Kue Basah Seribuan yang Menguntungkan, Mudah dan Murah Dibuat!

Fokus Pemberian Bantuan Modal Usaha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa fokus utama pemberian bantuan adalah kepada anggota Pokmas dan Pertukir yang tergolong sebagai keluarga miskin.

Sebelumnya, Pemkot telah memberikan pelatihan memasak kepada Pokmas, sebagai langkah awal untuk memenuhi kebutuhan permakanan.

Eri Cahyadi menjelaskan bahwa padat karya dalam bidang permakanan ini bukan hanya untuk keluarga miskin, tetapi yang diutamakan adalah kelompok masyarakat dari keluarga miskin.

Wali Kota Eri berharap bahwa melalui bantuan ini, keluarga miskin dapat meningkatkan kualitas hidup, mandiri, dan berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.

Eri menekankan pentingnya memonitor penggunaan bantuan agar benar-benar memberikan dampak positif bagi penerima manfaat.

Konsentrasi Pengentasan Kemiskinan

Pemkot Surabaya sedang fokus pada upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Pahlawan.

Dengan data keluarga miskin yang telah dikantongi, termasuk alamat, profesi pekerjaan, dan jumlah pendapatan bulanan, Pemkot dapat lebih efektif dalam memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa bantuan tidak akan diberikan secara tanpa pengawasan. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya, seperti Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), akan melakukan pemantauan terhadap penerima bantuan.

Baca Juga: USAHA BISA MELEJIT! Rahasianya Daftar Jadi Merchant BRI Pake BRImo

Tujuannya adalah memastikan bantuan benar-benar digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan penerima manfaat.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin, mengungkapkan bahwa ada 55 orang yang masuk dalam kategori keluarga miskin, tetapi hanya 35 orang yang bersedia menerima bantuan.

Proses pemantauan akan dilakukan secara berkelanjutan, dengan koordinasi bersama camat dan lurah setempat. Bahkan, Wali Kota Eri telah meminta pembuatan grup WAG yang melibatkan OPD, camat, lurah, dan penerima manfaat untuk pemantauan lebih intensif.

Varian Bantuan

Bantuan yang diberikan mencakup berbagai jenis, mulai dari rombong dan modal usaha senilai Rp1,5 juta, mesin jahit, hingga peralatan dan barang-barang untuk membuka usaha toko kelontong.

Modal usaha yang diberikan bervariasi, bergantung pada jenis bantuan yang diterima. Bantuan ini bersumber dari Baznas, menunjukkan partisipasi semua pihak untuk kesejahteraan warga Surabaya.

Dengan upaya ini, diharapkan keluarga miskin dapat lebih mandiri dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi lokal.

Pemantauan yang ketat dari pihak berwenang akan menjaga agar bantuan benar-benar memberikan dampak positif, sesuai dengan tujuan dari program ini.

Semoga langkah ini membuka jalan bagi keluarga miskin menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. ***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah