Ia menyebut, bahwa Kota Surabaya mendapatkan alokasi total vaksin LSD sebanyak 600 dosis dari pemerintah pusat. Menurutnya, penyuntikan vaksin LSD terhadap hewan.
"Rencana sampai selesai, kita kan dapat jatah (alokasi) 600 dosis. Jadi perlu koordinasi juga dengan pemerintah setempat (provinsi) terkait penerimaan vaksinnya. Kalau LSD cukup setahun sekali, booster (PMK) 6 bulan sekali," lanjut Sunarno.
Baca Juga: Antisipasi Lalu Lintas Hewan Ternak Lintas Provinsi, Satgas PMK BPBD Jatim Siaga
Selain vaksin LSD, drh Sunarno menyebut, bahwa DKPP Surabaya juga secara bertahap masih melaksanakan vaksin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) terhadap hewan ternak. Untuk gelombang pertama, vaksin PMK sudah mencapai 100 persen dan dilanjut dengan vaksin booster 6 bulan sekali.
"Jadi sama kayak vaksin Covid-19 itu ada vaksin pertama, kedua, ketiga. Tapi untuk vaksin LSD ini baru pertama kali ini, selebihnya untuk PMK itu booster," lanjutnya.
Ia juga menjabarkan, bahwa untuk vaksin PMK, Kota Surabaya mendapatkan alokasi sebanyak 4.500 dosis.
Dari total alokasi tersebut, sebanyak 2.959 dosis telah disuntikkan terhadap hewan ternak di Kota Surabaya.
Disebutkan dari jatah vaksin 4.500 dosis, sudah disuntikkan 2.959 dosis, itu sudah termasuk vaksin 1 dan vaksin ke 2.
"Jadi sampai akhir tahun, 4.500 dosis harus sudah disuntikkan termasuk untuk booster," tutupnya.***