Network
ZONA SURABAYA RAYA - Aksi demo yang dilakukan beberapa eks karyawan PT Agel Langgeng waktu lalu, akan menuntut haknya mendapat reaksi dari pemilik perusahaan.
Menurut Edi Direktur utama PT Agel Langgeng bahwa kondisi perusahaan saat ini mengalami kondisi sulit, maka melakukan penutupan pabrik yang berada di Pasuruan per 10 Januari 2023.
"Proses penutupan pihaknya memberikan pesangon kepada pekerja, tapi ada 150 orang dari 273 yang menolak pesangon sesuai undang-undang yang berlaku," terangnya di Surabaya, Rabu 12 April 2023.
Baca Juga: VIRAL, Rumah Bos Besar Kopi Kapal Api di Surabaya Dijaga Ratusan Polisi, Ada Kasus Apa?
Atmari, SH selaku kuasa hukum PT Agel Langgeng menjelaskan proses penyelesaian permasalahan PHK saat ini sedang berjalan, dari 273 pekerja, 123 pekerja atau 45 persen sudah menerima hak pesangon sesuai undang-undang yang berlaku yang diberikan perusahaan.
Sedangkan sisanya yang menolak menerima pesangon, dan saat ini sedang proses penyelesaian secara hukum. Dan saat ini sedang dilakukan mediasi dan menunggu anjuran dari mediator Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan.
Terkait akan ramainya pemberitaan media tentang banyaknya pengamanan dari pihak kepolisian di tempat tertentu pada saat ada kegiatan unjuk rasa sesuai surat yang diberikan pihak serikat pekerja kepada Polda Jatim.
Dan hal itu kata Atmari memang menjadi tugas kepolisian untuk melakukan pengamanan kegiatan tersebut.
