Begini Jurus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Atasi Kenaikkan Harga Bahan Pokok di Bulan Ramadhan!

- 16 Maret 2023, 10:45 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau pasar tradisional, beberapa waktu lalu.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau pasar tradisional, beberapa waktu lalu. /surabaya.go.id/

ZONA SURABAYA RAYA - Rencananya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengadakan Bazar Ramadhan ketika telah memasuki bulan puasa.

Pemerintah Kota Surabaya berniat untuk mengadakan Bazar Ramadhan di setiap wilayah kelurahan.

Eri Cahyadi selaku Wali Kota menjelaskan, nantinya di Bazar Ramadhan yang digelar akan memperjuabelikan ragam bahan kebutuhan pokok.

Pemerintah Kota Surabaya berharap, setelah adanya Bazar Ramadhan diadakan, inflasi bahan pokok di Kota Pahlawan dapat ditekan.

Baca Juga: Antisipasi Lalu Lintas Hewan Ternak Lintas Provinsi, Satgas PMK BPBD Jatim Siaga

"Kalau pemerintah ini pasti akan menjaga inflasinya terhadap bahan pokok, jadi (inflasinya) tidak bergerak dalam hal lain," kata Wali Kota Eri Cahyadi, dikutip Kamis, 16 Maret 2023.

"Kalau Bazar murah Ramadan, maka kita minta (menyediakan) bahan-bahan pokok, seperti minyak, gula, beras sehingga ada dampaknya kepada masyarakat Surabaya,” sambungnya.

Baca Juga: Investor Asing Laporkan Dugaan Penggelapan Rekan Bisnis Rp7 Miliar, tapi Di-SP3 Polda Jatim

Wali Kota Eri menyatakan, bahwa gelaran Bazar Ramadhan akan diterangkan detailnya dalam Surat Edaran (SE).

Jadi dalam Surat Edaran tersebut nantinya akan berisi penjelasan terkait lokasi sampai bahan pokok apa saja yang akan ditawarkan pada Bazar Ramadhan.

Lebih dalam Wali Kota Eri menjelaskan, terkait dengan rencana diadakannya Bazar Ramadhan di setiap keluarhan, kemungkinan besar dapat berjalan.

Hal ini mengingat kegiatan seperti Bazar Ramadhan sudah tidak lagi terhambat karena pandemi COVID-19.

Wali Kota yang akrab dipanggil Cak Eri tersebut lantas memberikan pemaparan terkait kenaikan inflasi di Surabaya.

Menurut pengakuannya, inflasi yang terjadi di kota Surabaya selama kurun waktu 2022-2023 telah melebihi angka nasional. Hal ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca Juga: Pemkot Surabaya bakal Bangun Sentra Wisata Kuliner di Wilayah Tandes demi Berdayakan Ekonomi Warga

Cak Eri menuturkan, Pemerintah Pusat kini tengah berfokus kepada pengendalian inflasi harga bahan pokok.

Tingkat inflasi bahan di Kota Surabaya, kini mencapai 0,1 pesen sampai 0,4 persen dan tergolong kepada tingkatan yang rendah.

Baca Juga: Guna Mencegah Tapak Tower Longsor akibat Cuaca Buruk di Gresik, PLN Lakukan Pemasangan Kawat Seling

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) menjelaskan, Pemerintah Kota hanya dapat melakukan pengendalian terkait dengan inflasi melalui bahan pokok.

Sementara untuk inflasi yang berkaitan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan perguruan tinggi merupakan wewenang dari Pemerintah Pusat.

Eri Cahyadi menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya tidak memiliki hak untuk melakukan pengendalian terhadap biaya kampus atau perguruan tinggi.

Cak Eri yakin bahwa meningkatnya jumlah perguruan tinggi di Kota Pahlawan, maka semakin banyak orang-orang yang datang ke Kota Surabaya. Hal itu merupakan salah satu sebab adanya inflasi.

Wali Kota Eri menyatakan, merujuk kepada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tahun 20222, Pemerintah Pusat dapat meminta Pemerintah Daerah guna melakukan pengendalian terhadap inflasi bahan pokok.

Dalam regulasi ini juga dicantumkan terkait jumlah bahan pokok yang harus dikendalikan harganya.***

Editor: Rangga Putra

Sumber: surabaya.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x