Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ceritakan Perjuangan Santri Warisan KH Hasyim Asyari Jelang Satu Abad NU

- 4 Februari 2023, 10:45 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. /Ikp_01/Pemkot Surabaya/

ZONA SURABAYA RAYA - Jika ditelusuri secara histori, Kota Pahlawan Surabaya dengan NU mempunyai hubungan yang sangat lekat.

Salah satunya yaitu kisah perjuangan para kyai NU, bersama santri, dan warga Surabaya dalam melawan penjajah.

Hal itu diceritakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi jelang Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menceritakan kisah teladan Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari.

Baca Juga: NU Sudah Berusia 1 Abad, Sudah Tahu Belum Siapa Saja Kiai yang Pernah Jadi Rais Aam? Simak Daftarnya

Dalam kesempatan tersebut Eri Cahyadi tak hanya menceritakan hikayat teladan pendiri NU saja, ia juga menyampaikan kelekatan organisasi keagamaan itu dengan Kota Pahlawan. 

Wali Kota Surabaya itu mengatakan bahwa histori NU dengan Surabaya ini sangat lekat.

Dikatakan saat itu Presiden Sukarno menyampaikan kepada kyai Hasyim Asy'ari, apa kewajiban mempertahankan negara ini dalam melawan penjajah. “Kyai Hasyim mengatakan, hukumnya wajib," kata Wali Kota Surabaya.

Dimilai dari perkataan Kyai Hasyim Asy'ari itu lah, kemudian muncul gerakan Resolusi Jihad.

Baca Juga: 2 Juta Warga Nahdhiyyin Bakal Hadiri Resepsi 1 Abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Gus Yahya: Bukan Gagah-gagahan!

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Operasi Ketertiban, Wali Kota Eri Cahyadi Tegaskan Tak Ada Gangster

Resolusi jihad yang dimaksud yakni adalah bagaimana mempertahankan harga diri bangsa Indonesia dari pendudukan bangsa asing di Kota Pahlawan. 

Ketika itu Hasyim Asy'ari mengumpulkan para kyai, mulai dari wilayah Jawa hingga Madura.

Para kyai tersebut kemudian berbondong-bondong datang ke tempat Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO), yang sekarang menjadi Kantor Pengurus Cabang NU (PCNU) di Jalan Bubutan.

Di sana para kyai merapatkan strategi melawan sekutu bangsa asing di Kota Pahlawan. 

Eri Cahyadi juga menceritakan bahwa di Kantor PCNU itu lah, tempat tercetusnya resolusi jihad.

Kemudian setelah resolusi jihad muncul, para santri berdatangan dari segala penjuru, untuk mempertahankan bangsa Indonesia.

“Maka dari itu, NU tidak bisa dipisahkan dari santri, dan Surabaya. Surabaya adalah NU. Nu adalah Surabaya," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

 Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Surabaya itu mempunyai harapan, yakni agar seluruh umat muslim di Surabaya dapat mengamalkan semangat resolusi jihad sampai kapan pun.

Tentu bukan hanya berhenti sampai di situ, Eri Cahyadi juga ingin warga Kota Pahlawan turut mengamalkan ahlussunnah wal jama'ah. 

Pada peringatan 1 Abad NU kali ini, Surabaya akan menggelorakan resolusi jihad, untuk mengingat perjuangan para santri yang diwariskan oleh kyai Hasyim Asy'ari. 

Lebih lanjut secara gamblang Eri Chayadi menceritakan bahwa resolusi jihad Surabaya dengan NU hingga saat ini masih dilakukan.

Salah satunya sinergitas antara PCNU Surabaya dengan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal pengembangan dan peningkatan moral agama. 

Sementara itu terkait resolusi jihad itu, Pemkot Surabaya juga turut mendukung penuh kegiatan yang dilakukan oleh PCNU.

Dukungan tersebut mulai dari pendidikan, kajian agama, istighosah dan sebagainya.

Bahkan, dalam acara Peringatan 1 Abad NU pada 7 Februari 2023 mendatang, pemkot juga turut berpartisipasi memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

Dikatakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bahwa Bupati Sidoarjo telah melakukan konunikasi dengan dirinya.

“Whatsapp saya, katanya butuh truk DLH, dan mobil ambulan. Kita kirim nanti. Sesama kepala daerah harus saling membantu,” kata Eri Cahyadi.

Terakhir Eri Cahyadi juga mengatakan hal yang kedua yakni adalah bagian hikmatnya kepada NU, agar acaranya berjalan lancar.

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x