Network
ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mewanti-wanti pelajar perempuan Kota Pahlawan untuk menghindari pergaulan bebas yang berujung pada rusaknya masa dapan.
Nasihat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tersebut diungkapkan saat acara Talkshow Ngobrol Asik Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di Gedung Balai Budaya, Balai Pemuda, Senin, 30 Januari 2023, kemarin.
Acara talkshow tersebut bertajuk 'Sosialisasi Pengelolaan Karakter Remaja Putri sebagai Perlindungan Diri Terhadap Kekerasan dan Perkawinan Anak.'
Agenda talkswho Puspaga tersebut dihadiri oleh ribuan pelajar perempuan baik dari tingkat SMP hingga SMA yang terdiri dari pelajar perempuan se-Kota Pahlawan.
Baca Juga: Dapat Laporan Pungli Penerimaan Tenaga Non-ASN, Wali Kota Eri Cahyadi Bereaksi Seperti ini
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi turut memberikan nasihat kepada para pelajar perempuan yang hadir agar menghindari pergualan bebas. remaja.
Cak Eri --sapaan akrab Wali Kota-- memperingatkan para remaja putri yang hadir untuk waspada dan berhati-hati terhadap ajakan teman yang mengarah ke hal negatif.
Baca Juga: Banjir Laporan Pungli, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Pecat dan Proses Hukum ASN yang Terlibat!
“Kalau ada lelaki yang mengajak berbuat lebih, dan itu menjurus pada pergaulan bebas, maka para remaja perempuan itu harus ingat, bahwa teman laki-lakinya itu bukan orang yang baik," bunyi nasihat Cak Eri.
Tak hanya itu, Cak Eri juga mendorong para remaja putri untuk berani menyampaikan pendapat agar terhindar dari kekerasan terhadap anak.
"Anak-anak tidak boleh mengalami kekerasan. Karena itu, anak-anak mesti punya sifat berani untu berpendapat," pesan Cak Eri.
"Orang tua juga demikian. Jangan mendidik dengan cara marah. Tegas boleh, tapi diimbangi dengan kelembutan,” sambungnya.
Khusus kepada orang tua, Cak Eri punya harapan kepada para orang tua agar tidak lupa dan lebih peduli dalam mengawasi anaknya.
Tujuannya, agar anak-anak mereka sebagai tunas bangsa tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Selain itu, Cak Eri pun mendorong para orang tua di Kota Surabaya untuk mendidik anak-anak dengan ilmu agama sejak dini.
“Saya harap ke depannya tidak ada lagi pernikahan dini, narkoba, apalagi pergaulan bebas. Pada dasarnya kalau diberi sentuhan agama, ini lah peran dari orang tua,” harapnya. ***
