Kerja Keras Genjot Imunisasi Rubella Berhasil, 46 Kasus Pasien Campak di Surabaya Telah Sembuh

- 28 Januari 2023, 10:48 WIB
Ilustrasi campak.
Ilustrasi campak. /Pixabay/Kjerstin_Michaela

Baca Juga: Waspada ASN Nakal di Surabaya! Wali Kota Eri Cahyadi Tak Segan Melaporkan, Bagi Warga ini Nomor Untuk Lapor

Virus tersebut mudah mati karena panas dan cahaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina memastikan, pihaknya juga melaksanakan door to door bagi sasaran BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) dan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang belum diimunisasi untuk menjamin pemerataan di Kota Pahlawan.

Nanik mengatakan bahwa BIAN dan BIAS merupakan upaya pencegahan penyakit campak.

“Alhamdulillah, vaksin capaian BIAN dan BIAS kita sudah melebihi dari target," kata Nanik Sukristina, Jumat 27 Januari 2023.

Nanik juga mengatakan untuk capaian BIAN di atas target Nasional, lebih dari 95 persen.

Capaian MR 1 sebesar 99,3 persen untuk usia 9 bulan, dan untuk MR 2, mencapai 101,99 persen dengan sasaran usia 18-24 bulan atau di bawah usia 2 tahun.

Langkah pencegahan dan kewaspadaan penularan terhadap penyakit campak di wilayah berisiko, telah dilakukan Dinkes Surabaya sejak akhir tahun 2022.

Hal itu dilakukan secara agresif sejak akhir tahun 2022, mengingat adanya risiko penularan melalui wilayah perbatasan Surabaya.

 Menurut Nanik kasus campak dengan klinis ringan, tidak perlu mendapatkan perawatan rumah sakit. Namun, dapat dirawat di rumah dengan protokol kesehatan ketat dan dipantau oleh bidan/perawat setempat. Termasuk pula membatasi mobilitas selama tujuh hari.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x