Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Lantik Sekda Baru, Tapi Bukan Sosok Orang Baru di Pemerintahan

- 27 Januari 2023, 12:03 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Lantik Sekda Baru, Tapi Bukan Sosok Orang Baru di Pemerintahan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Lantik Sekda Baru, Tapi Bukan Sosok Orang Baru di Pemerintahan /Surabaya.go.id/

ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akhirnya melantik Sekretaris Daerah (Sekda) definitif atau Sekda baru Kota Surabaya.

Pelantikan itu dilaksanakan pada Rabu 25 Januari 2023.

Pelantikan itu akhirnya dilaksanakan setelah sebelumnya melalui proses yang cukup panjang.

Dalam pelantikan tersebut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rasa bersyukur karena sudah bisa melantik Sekda Definitif Kota Surabaya.

Baca Juga: Bikin Haru, Inilah Ungkapan Isi Hati Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Usai Ditinggal Ayah Tercinta

Menjabat sebagai Sekda yang baru yakni Ikhsan yang sebelumnya menjabat Kepala Inspektorat Kota Surabaya.

Dikatakan Eri Cahyadi, Sekda terpilih merupakan sosok nilainya paling tinggi.

Di mana sebelumnya nilai dari panitia seleksi (pansel) telah disetorkan kepada pemerintah pusat dan Gubernur Jawa Timur untuk meminta petunjuk dan akhirnya sudah turun semuanya.

"Yang terpilih akhirnya nilainya yang paling tinggi, sehingga hari ini bisa dilantik Sekda Kota Surabaya, Pak Ikhsan," kata Wali Kota Eri, seperti dikutip dari Surabaya.go.id, Jumat 27 Januari 2023.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak Kuasa Membendung Air Matanya, Teringat Pesan Almarhum Ayahnya

Wali Kota Eri juga menjelaskan kontrak kinerja seorang Sekda, yaitu angka kemiskinan harus turun, pengangguran harus turun, angka stunting harus nol yang kasus baru, dan angka kematian ibu dan anak juga harus turun, serta persentase Indeks Gini juga harus turun.

Hal itu juga meliputi MCP-nya, sehingga temuan Inspektorat sebelum-sebelumnya harus diselesaikan.

 Selain itu, Wali Kota Eri juga memastikan bahwa setelah 3 tahun Ikhsan menjabat Sekda Kota Surabaya, maka akan digelar lagi seleksi serupa. Sebab, ia ingin jabatan Sekda itu maksimal selama 3 tahun.

Apabila misalnya setahun tidak terpenuhi kontrak kinerjanya, maka bisa diberhentikan.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi juga bakal memastikan, bahwa kali ini juga ada perubahan atau mutasi dan rotasi pejabat di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Dkkatakan Eri Cahyadi, agar bisa menaiki sebuah jabatan yang lebih tinggi maka penjabat yang bersangkutan harus berpindah dulu ke tempat yang berbeda.

Dengan demikian pejabat yang bersangkutan memiliki kemampuan di dua tempat yang berbeda dengan kinerja yang sama baiknya.

“Jadi, dia harus dipindah dulu baru bisa naik jabatannya," kata Eri Cahyadi.

Akan tetapi, masih lanjut Eri Cahyadi yang paling penting juga dalam pelantikan itu yakni penilaian yang juga dilakukan oleh masyarakat.

Maka dari itu, sejak tahun 2022 dirinya meminta penilaian itu tidak hanya dilakukan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), namun penilaian itu juga dilakukan oleh masyarakat terhadap kinerja Kepala Perangkat Daerah (PD), camat dan lurah.

 Dengan demikian, masyarakat bisa langsung menilai apakah masyarakat itu puas atau tidak kepada kinerja pejabat tersebut.

Bahkan jika ada laporan dari warga, makanakan langsung dilakukan pengecekan lapangan apakah benar atau tidak yang dilaporkan warga tersebut.

Maka dari itu Wali Kota Surabaya sangat berharap kepada para pejabat yang baru dilantik itu untuk benar-benar bekerja hanya untuk masyarakat.

Pemkot Surabaya sudah melakukan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas pejabat Pemkot, sehingga apabila penilaian dari masyarakat jelek, maka Eri mengaku tidak bisa membantunya.

 

"Kalau penilaian masyarakat jelek saya tidak mungkin mengangkat dia karena pejabat ini adalah tanggung jawab saya,” kata Eri.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah