Mendapatkan keluhan itu, Eri mengajak dua ibu-ibu lanjut usia ini menuju Poli Orthopedi.
Eri Cahyadi lantas menanyakan kepada para perawat yang sedang bertugas mengapa terjadi antrean di poli tersebut.
Eri Cahyadi juga menanyakan televisi yang menunjukkan nomor antrean di poli tersebut tidak ada.
Perawat itu menjelaskan bahwa yang membuat lama hingga ibu baru bisa dilayani karena berkas rekam medisnya baru datang.
“Oh berarti ini perkara rekam medisnya yang lama,” kata Wali Kota Eri Cahyadi sembari meminta ajudannya untuk memanggil manajemen RSUD Dr. Soewandhie.
Baca Juga: APBD Surabaya 2023 Sebesar RP 11,2 Triliun Disahkan, Wali Kota Eri Cahyadi: Matur Nuwun DPRD
Setelah manajemen datang, Eri menanyakan alasan lamanya rekam medis itu dikirim ke Poli Orthopedi.
Mereka pun mengakui bahwa berkas ibu tersebut sempat tidak ketemu di ruang berkas rekam medis.
Eri Cahyadi semakin heran dan akhirnya mengajak mereka ke ruang berkas rekam medis.