Nikah Massal Mewah dengan Dekor 60 Meter Digelar Pemkot Surabaya

- 30 Agustus 2022, 20:50 WIB
Nikah Massal Mewah dengan Dekor 60 Meter Digelar Pemkot Surabaya
Nikah Massal Mewah dengan Dekor 60 Meter Digelar Pemkot Surabaya /Humas Pemkot Surabaya/

ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Isbat Nikah Massal di Empire Palace Surabaya, Selasa 30 Agustus 2022, bekerjasama dengan berbagai stakeholder mulai dari HIPMI, KADIN, dan Gabungan Penyelenggara Pernikahan Surabaya.

Nikah massal yang digelar ini tampak sangat mewah, karena dekorasi acara sepanjang 60 meter dan dikonsep layaknya resepsi pernikahan yang spesial.

Dalam acara tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya juga membuka pelayanan duo lontong, yaitu Lontong Balap (Layanan Online Terpadu One Gate System Bersama Dispendukcapil dan Pengadilan Negeri) dan Lontong Kupang (Layanan Online Terbaru One Gate System antara Dispendukcapil Surabaya, Pengadilan Agama Surabaya).

Maka dari itu, dalam acara, Pengadilan Negeri Surabaya dan Pengadilan Agama Surabaya juga membuka persidangan untuk mengesahkan pasangan suami istri itu.

Baca Juga: Warga Surabaya yang Urus Pemohonan di Disdukcapil Bakal Dilayani Lontong Kupang dan Lontong Balap

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa kerjasama antara Pemkot Surabaya bersama dengan berbagai stakeholder dalam acara Isbat Nikah Massal kali ini sangat luar biasa, dan ini adalah kekuatan Kota Surabaya yang sebenarnya.

Sebab, dalam acara yang sangat mewah ini, Pemkot Surabaya tidak hanya bekerja sendirian, namun didukung oleh semua pihak yang sama-sama cinta kepada Kota Surabaya.

“Selain itu, ini membuktikan bahwa pemkot bersama stakeholder yang ada di Surabaya tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, tapi juga sosial. Karenanya, saya sampaikan terimakasih banyak kepada semua stakeholder yang telah mendukung acara ini,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, dengan adanya acara ini, maka warga Kota Surabaya yang selama ini masih nikah siri dan belum resmi secara negara, saat ini sudah bisa terdaftar ke negara dan sudah bisa mendapatkan buku nikah. “Tentu ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi mereka dan insyallah ini adalah ibadah kita bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala AFC U-20, Pemkot Surabaya Bangun Satu Jalan lagi menuju Stadion GBT

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji memastikan bahwa nikah massal kali ini diikuti oleh 120 pasangan, dan yang tertua berusia 73 tahun. Sebelum acara hari ini, para pasangan ini sudah mendaftar terlebih dahulu di aplikasi Lontong Kupang di kelurahan.

Nantinya, pihak kelurahan akan mendampingi pengurusannya hingga semua dokumennya lengkap. Lalu dokumen itu didistribusikan ke tiga instansi, ke Pengadilan Agama, KUA, dan Dispendukcapil sendiri, sehingga secara paralel dokumen itu diselesaikan. Ketika tiga instansi itu memastikan sudah memenuhi syarat dan lengkap, lalu masuk ke persidangan.

“Nah, dalam acara ini, sebelum masuk ke persidangan sudah kita rias juga seperti layaknya manten. Jadi, syaratnya mengikuti ini ya memang harus warga Surabaya, harus mempunyai bukti nikah siri dan harus menghadirkan saksi yang membenarkan pernikahan siri itu,” tegasnya.

Setelah semua proses itu dilalui, maka di acara kali ini, pasangan ini akan mendapatkan dokumen-dokumen penting, mulai dari penetapan dari pengadilan agama, dapat buku nikah dari KUA, dapat akte kelahiran buat anak-anaknya dari Dispendukcapil Surabaya, dapat KTP dengan status pernikahan, dapat KK baru dengan status pernikahan, dan anak-anaknya juga akan mendapatkan KTP jika umurnya sudah memenuhi.

Baca Juga: Dampak Nikah Muda Bikin Ngeri, Kepala BKKBN Ungkap Faktanya

“Jadi, mereka dapat dokumen yang berharga dari tiga instansi sekaligus, termasuk anak-anak mereka,” katanya.

Guna memberikan kebahagiaan yang sempurna kepada para pasangan ini, maka digelarlah acara mewah ini. Dikonsep layaknya pernikahan di gedung mewah dan dekorasi yang sangat mewah.

“Resepsi lengkap ini disediakan oleh Gabungan Penyelenggara Pernikahan Surabaya, dan katanya ada sebanyak 235 vendor yang mensupport acara ini, makanya acaranya sangat mewah dan megah,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Gabungan Penyelenggara Pernikahan Surabaya Malik Atmadja membenarkan bahwa ada sebanyak 235 vendor dari berbagai komunitas yang mensupport acara ini. Mereka semuanya bergotong-royong mulai dari tukang bunga, sound system, lighting, musik dan perlengkapan lainnya.

Baca Juga: Warga Mengeluh Bayar Fasum yang sudah Diserahkan ke Pemkot, Wali Kota Surabaya: Ya, Jangan Pemkot Semua

“Yang pasti, mereka itu tidak dibayar sepeserpun. Jadi, ini bentuk dukungan kami industri pernikahan dalam mendukung Pemkot Surabaya, karena kami sadar betul bahwa kami mengais rezeki di Surabaya, dan rasanya tidak etis kalau kita tidak menyumbangkan tenaga kita atau keahlian kita untuk masyarakat Surabaya, makanya kami menggelar ini atas izin Pak Wali Kota,” katanya.

Ia juga memastikan bahwa vendor-vendor yang mensupport acara ini adalah vendor-vendor terbaik di Kota Surabaya. Mereka semua bergotong royong memberikan yang terbaik untuk warga, makanya dalam resepsi ini sangat luas biasa dan nampak berbeda. “Bahkan, kalau ditotal biayanya semuanya bisa mencapai Rp3 miliar atau bahkan Rp4 miliar. Jadi, kita memberikan yang terbaik untuk warga Surabaya,” ujarnya.

Junaidi, salah satu peserta nikah massal tertua dalam acara tersebut mengaku sangat senang dan bahagia sekali karena akhirnya sudah sah menikah secara negara. Ia pun menyampaikan terimakasih banyak yang tak terhingga kepada Wali Kota Eri yang telah menggelar acara ini. Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu pernikahan secara negara itu.

“Semoga Tuhan yang membalas kebaikan panjenengan semuanya. Saya sangat terharu, pokoknya matur nuwun sanget,” tutupnya.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Humas Pemkot Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x