Bahkan, nanti pemkot juga akan menyiapkan aplikasi PeduliLindungi di masing-masing pintu masuk.
“Di lokasi CFD nanti akan ada vaksin dari Dinkes. Bahkan, nanti teman-teman dari kecamatan dan kelurahan akan menggelar vaksin hunter untuk mencari orang-orang yang belum melakukan vaksin,” tegasnya.
Demi mensukseskan acara CFD ini, Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya, Koramil Wonokromo dan Koramil Tegalsari kelurahan dan Kecamatan Tegalsari.
Selain itu, pemkot juga akan mengerahkan Satpol PP Surabaya, BPBD Surabaya, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya serta DLH Surabaya untuk membantu pengamanan dan pengawasan protokol kesehatan.
“Jadi, teman-teman ini nanti yang akan mengawasi sekaligus mengingatkan apabila ada pengunjung yang melanggar prokes,” ungkapnya.
Baca Juga: Ngabuburit di Kawasan Religi Surabaya, ini Rekomendasi Kuliner Khas Ampel
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap CFD ini bisa menjadi ajang pemulihan ekonomi. Khususnya, untuk kalangan UMKM di Kota Surabaya.
"Ini demi membangkitkan UMKM. Pengunjung bisa masuk tapi tetep prokes, pakai masker dan tetap jaga jarak. Ini bulan suci ramadhan, siapapun yang berjualan, insyallah pasti habis dan berkah. UMKM bisa berjualan dan income mulai meningkat, sehingga perputaran ekonomi di Surabaya juga berputar,” tutup Eri Cahyadi. ***