Klaim Pasien Omicron Tinggal 1 Orang, Walikota Surabaya Minta Warga Tak Panik

- 26 Januari 2022, 18:00 WIB
Klaim Pasien Omicron Tinggal 1 Orang, Walikota Surabaya Minta Warga Tak Panik
Klaim Pasien Omicron Tinggal 1 Orang, Walikota Surabaya Minta Warga Tak Panik /Zona Surabaya Raya/
 
ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta warga Kota Pahlawan untuk tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Eri mengklaim belasan pasien Omicron sudah pulih, tersisa 1 orang masih dirawat, Rabu 26 Januari 2022
 
“Masyarakat tidak boleh panik tapi tetap mematuhi prokes. Kemudian rumah sakit, Hotel Asrama Haji (HAH), RSLT (Rumah Sakit Lapangan Tembak) maupun GBT kita standby kan semua, untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang membutuhkan rawat inap,” ujar Eri kepada wartawan.
 
Eri mengungkapkan bahwa empat pasien Omicron yang sebelumnya terpapar akibat melakukan perjalanan ke luar kota, semuanya telah dinyatakan sembuh oleh tim medis.
 
“Empat itu sudah sembuh semuanya. Kemudian, terdapat tambahan pasien yang terkonfirmasi Omicron, yakni sebanyak 13 pasien,” ungkap Eri.
 
 
Sebanyak 13 pasien yang terkonfirmasi varian Omicron tersebut, adalah orang-orang yang telah melakukan perjalanan luar kota dan terdeteksi oleh ITD (Institute of Tropical Disease) secara bergiliran.
 
"Alhamdulillah, setelah mendapat perawatan di rumah sakit, 12 diantaranya telah dinyatakan sembuh. Kemudian, berdasarkan hasil swab ulang dari kasus tersebut, satu pasien masih dinyatakan positif. Jadi yang masih dalam perawatan ada satu pasien dan mudah-mudahan segera sembuh,” terang dia.
 
Eri juga memastikan bahwa ketersediaan obat dan oksigen di rumah sakit dipastikan aman. Pemkot tak ingin ada kecolongan dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Surabaya.
 
“Insya Allah tidak ada kelangkaan lagi. Obat-obatan, bahan medis habis pakai, alat medis habis pakai, dan oksigen telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus,” ungkap dia.
 
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina meminta kepada seluruh masyarakat untuk konsisten dalam menerapkan prokes dalam berkegiatan sehari-hari di lingkungan publik.
 
“Kami juga terus memperkuat upaya 3T (Testing, Tracing dan Treatment) secara agresif dan massif, kemudian memfasilitasi tempat isolasi terpusat bagi yang terkonfirmasi positif sampai sembuh,” kata dia,
 
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengetatan dan pengawasan terhadap keluar masuknya warga luar Kota Surabaya, serta memastikan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) telah melakukan karantina sesuai SOP melalui peran Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo di masing-masing wilayah. ***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x