Apel Pamor Keris Cegah Varian Covid 19 Jenis Omicron

- 24 Januari 2022, 12:48 WIB
 Apel Pamor Keris Cegah Varian Covid 19 Jenis Omicron
Apel Pamor Keris Cegah Varian Covid 19 Jenis Omicron /Zona Surabaya Raya/Anto
ZONA SURABAYA RAYA - Dalam mengantisipasi penyebaran virus varian Omicron di Jawa Timur, Forkopimda Jawa Timur, Senin, 24 Januari 2022, menggelar pasukan patroli motor penegakan protokol kesehatan untuk masyarakat Jawa Timur (Pamor Keris) di lapangan Kodam V/Brawijaya.
 
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan kewaspadaan dalam mengatasi penyebaran Covid-19 harus dilakukan secara sistematis melalui sinergitas dan kolaborasi.
 
"Kita akan melakukan penegakan protokol kesehatan bersama sama, dimana terjadi kelandaian dan ada semacam pelonggaran yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.Ini juga didukung data dari Kemenkes,"ujar Gubernur Jatim usai pimpin apel. 
 
Selain penegakan protokol kesehatan, Khofifah juga menyampaikan untuk selalu siap dalam menyambut kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang lewat bandara Juanda. 
 
"Kita harus melakukan kesiapsiagaan hadirnya PMI. Ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama. Semua sudah melakukan langkah-langkah inisiatif, mitigatif, secara komprehensif. Tanggal 22 kemarin ada 129 Pekerja Migran Indonesia yang datang melalui Juanda," ujarnya Khofifah. 
 
 
"Besok tanggal 26 direncanakan akan datang lagi 164, kita semua harus siap untuk bisa melakukan proses karantina, penanganan, dan pelayanan kepada PMI ini," paparnya. 
 
Makanya, seiring dengan fenomena covid-19 varian Omicron ini, kita harus kembali mengingatkan kepada masyarakat terhadap pentingnya penegakan protokol kesehatan, dan itu harus dilakukan disemua lini, disemua level. Maka Pangdam bersama Kapolda menginisiasi gerakan ini, supaya bisa lebih masif, lebih seksama dan pada saat yang sama dilakukan apel siaga yang sama di seluruh kabupaten kota di Jawa Timur.
 
Khofifah juga mengajak kepada media untuk menjadi bagian penting dalam menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, bahwa penegakan protokol kesehatan harus dikuatkan kembali. 
 
 
"Saya mengajak kepada teman-teman media sebagaimana yang kita sering sebut Pentahelix Approach maka teman-teman media menjadi bagian yang sangat penting untuk menyampaikan pesan kepada seluruh warga Jawa Timur, bahwa penegakan protokol kesehatan ini harus kita kuatkan kembali. Seiring  peningkatan testing dan tracing. Semua yang terkonfirmasi kontak erat ini harus dilakukan proses testing," jelasnya. 
 
Khofifah menambah, khusus PMI ada entry test dan ada exit test. Entry-nya, exit-nya harus clear. Kemarin pada saat entry test ditemukan ada 2 yang terkonfirmasi positif, yang kemudian diberikan layanan di Rumah Sakit Haji.
 
"Semua titik di lini paling bawah berarti kalau itu terjadi di rumah ya harus dilakukan kontak erat secara komprehensif kalau terjadi di sekolah juga demikian, kalau terjadi di kantor juga demikian. Jadi testing dan pressing harus dilakukan secara komprehensif, minimal satu kasus 15 orang. Jadi itu standar dari Kemenkes. Meskipun Jawa Timur ini 1 berbanding 19 rata-rata, tapi tetap harus ditingkatkan testing dan tracing. Kalau PPLN entry tes dan exit tes. Jadi entry tes clear, exit tes juga clear," jelasnya. 
 
"Berikutnya adalah kita reaktivasi kembali isoter-isoter. Nah nakes, relawan-relawan, saya mohon sekarang ini kembali membangun sinergitas, kolaborasi yang baik," imbuhnya.
 
Dalam apel ini diikuti sebanyak 850 personel, dengan kendaraan sebanyak 102 unit roda dua, 6 unit Mobil ambulan, 9 unit Mobil vaksinator, 2 unit Mobil masker, 4 unit Mobil Covid hunter, 1 unit Bis vaksinasi, dan 2 unit AWC.
 
Tim Pamor Keris ini nantinya akan melakukan patroli secara rutin, dengan sasaran penegakan protokol kesehatan dan cipta kondisi harkamtibmas di wilayah Jatim.
 
Ada beberapa penekanan, antara lain laksanakan deteksi dini, melakukan kegiatan preventif dan preemtif, laksanakan tugas secara humanis dan profesional, bantu masyarakat dalam penyemprotan disinfektan serta melakukan percepatan vaksinasi.
 
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di dampingi Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, secara langsung memimpin apel Pamor Keris ini yang di ikuti oleh anggota baik dari TNI, Polri, maupun Satpol PP dan instansi terkait untuk bersinergi dalam melakukan penegakan protokol kesehatan.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x