Network
ZONA SURABAYA RAYA - Kabel utilitas yang melintas dan berserakan tanpa dirapikan, membuat saluran air terganggu hingga terjadi genangan banjir saat hujan deras. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta seluruh perusahaan atau pemilik utilitas untuk menata dengan rapi.
Walikota Eri Cahyadi mendapati sendiri utilitas yang kondisinya berserakan saat melakukan pengecekan crossing saluran di kawasan Jalan Ngagel Timur Surabaya, Selasa 18 Januari lalu.
Dia menginstruksikan jajarannya agar melakukan pengecekan izin utilitas yang terpasang di dalam saluran tersebut. Wali Kota Eri berharap, para pemilik itu kembali menata utilitas yang kondisinya berserakan.
"Sudah saya sampaikan. Semua utilitas yang ada di seluruh saluran itu agar dilihat, ada izinnya atau tidak. Itu diumumkan selama 7 hari, kalau 7 hari diumumkan tidak ada yang mengakui, kita ketok (putus)," tegas Eri, Rabu 19 Januari 2020.
Mantan Kepala Bapeko Surabaya ini menjelaskan, utilitas yang dipasang melintas di dalam saluran, berdampak terhadap kelancaran aliran air. Apalagi, ketika utilitas hanya dilewatkan tanpa ditempel atau dilakukan penataan, justru akan menjadi penyebab menumpuknya sampah di saluran.
"Itulah kenapa crossing saluran tidak bisa jalan, karena sampahnya berhenti di kabel-kabel (utilitas)," katanya.
Sementara itu, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdiri di atas saluran, juga perlu dilakukan penataan. Dia meminta lurah dan camat agar memperhatikan hal tersebut.
"Kalau pun boleh (berdagang) ya ditata, karena bagaimanapun mereka juga harus kita jaga ekonominya. Tapi jangan sampai keberadaan mereka mengganggu saluran," tuturnya. ***
