Network
ZONA SURABAYA RAYA - Dalam upaya melestarikan lingkungan hidup dan memberikan edukasi pada siswa, Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengumpulkan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup.
Pada Selasa, 18 Januari 2022 Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2021 SD dan SMP Surabaya diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh di kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Mereka yakni Nevan Azka Fiardy (siswa SDN Kaliasin I), Shaqilla Calysta (siswa SDN Kaliasin I), Areya Kesyandria (siswa SMPN 6) dan Sheyreen (siswa SMPN 1).
Kedua siswa tersebut menjelaskan aksi peduli lingkungan selama pandemi tahun 2021.
Baca Juga: Sekolah di Surabaya Berhasil Raih Penghargaan Adiwiyata Provinsi dan Eco Pesantren
Dalam penjelasannya, Sheyreen telah membudidayakan lebih dari 3000 tanaman katuk dan mengolahnya menjadi beragam produk olahan makanan, minuman serta perwatan kulit.
Selain itu, Sheyreen juga merupakan owner UMKM katuk.id.
Sementara itu, Areya siswa SMPN 6 setiap hari mengolah 150 kg sampah organik.
Selama 2021 dirinya telah mengolah lebih dari 50 ton sampah organik di rumahnya untuk pakan maggot.
Baca Juga: Penagih Pinjol Ilegal Ngamuk dan Membuat Kericuhan di Sekolah, Wargenet Geram
Sedangkan Nevan, siswa SDN Kaliasin I membudidaya lebih dari 8000 tanaman jeruk kingkit.
Selain membudidayakan, Nevan juga menggerakkan warga 1 RW di tempat tinggalnya untuk program green n clean.
Tanaman jeruk kingkit yang dibudidayakan diolah menjadi minuman dan obat.
Lain halnya dengan Chilla, panggilan akrab Shaqilla Calysta, sebagai Putri Lingkungan Hidup dari SDN Kaliasin 1, dirinya mengajak masyarakat mengumpulkan jelantah.
