Wali Murid Cemas Muncul Klaster Sekolah Tatap Muka di Surabaya, Ungkap tak Patuh Prokes

- 1 Oktober 2021, 10:51 WIB
Pelaksanaan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) yang berlangsung di SMP Negeri 6 Kota Surabaya
Pelaksanaan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) yang berlangsung di SMP Negeri 6 Kota Surabaya /Zona Surabaya Raya/Laut Biru

ZONA SURABAYA RAYA - Wali murid di Kota Surabaya mulai cemas dengan penerapan sekolah tatap muka atau pembelajaran  tatap muka (PTM, baik untuk tingkat SD maupun SMP.

Mereka mulai khawatir bila Covid-19 bisa menjangkit anak-anak mereka yang nantinya bisa berakibat munculnya klaster sekolah, saat sekolah tatap muka sedang berlangsung.

Seperti salah satu wali murid, Trisilowati (51) warga Petemon Surabaya mengaku cemas dengan kebijakan sekolah tatap muka, baik untuk anaknya yang duduk di bangku SMP maupun SD.

Baca Juga: Awas, Klaster Sekolah Tatap Muka, Wakil Ketua Komis D: Kualitas Pendidikan Tanggung Jawab Pemkot

Menurutnya, belum ada yang bisa menjamin apakah virus Covid-19 terbukti tidak bisa menjangkit anak-anak.

Apalagi, dia juga mengeluhkan soal wali murid lainnya yang kurang menjaga protokol kesehatan dan mengabaikan vaksinasi.

"Orang tua pasti cemas, takut anak kita terpapar. Tapi kita juga senang, anak-anak mendapatkan kualitas pendidikan karena bisa berkonsultasi dengan guru," ujarnya kepada ZonaSurabayaRaya pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Muncul Klaster Sekolah Tatap Muka di Surabaya, Eri Cahyadi: Ada Satu Siswa SD Terpapar Covid-19

"Tapi kita juga cemas dengan orang tua yang abai dengan prokes pada anaknya, belum lagi ada yang juga tidak mau vaksin. Ini kan bahaya juga untuk anak kita saat berkumpul disekolah dengan anak-anak mereka," sambungnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah