Dishub Bantah Survei Menyebut Surabaya Kota Termacet di Indonesia

- 15 Januari 2022, 12:28 WIB
Ilustrasi kemacetan. Dishub Bantah Survei Menyebut Surabaya Kota Termacet di Indonesia
Ilustrasi kemacetan. Dishub Bantah Survei Menyebut Surabaya Kota Termacet di Indonesia /Pixabay

ZONA SURABAYA RAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya membantah hasil survey sebuah lembaga yang menyebutkan, Kota Surabaya sebagai Kota Termacet di Indonesia. Mereka mempertanyakan dasar penelitian yang dilakukan.

Sebelumnya, INRIX, sebuah perusahaan analisis data lalu lintas (lalin) merilis sebuah hasil survey dari Global Traffic Scorecard pada 2021, bahwa Surabaya menjadi kota termacet di Indonesia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, pihaknya mempertanyakan indikator apa yang digunakan oleh perusahaan tersebut dengan menjadikan Surabaya sebagai kota termacet di Indonesia.

Pasalnya, lanjut dia, bila dilihat pada situasi dan kondisi, Kota Surabaya hanya menunjukkan kemacetan pada pagi dan sore hari.

Baca Juga: Tuntaskan Dendam ke PSM, Persebaya Surabaya Sudah Lupa Rasanya Kalah, Ada Duet Maut Taisei-Marselino

“Saya tidak tahu yang menjadi dasar apa Surabaya menjadi kota termacet, mereka tak bisa kami hubungi. Tapi tertulis bahwa membandingkan jam sibuk dengan jam tidak sibuk, memang ada waktu yang terbuang, tetapi mereka tidak berbicara soal waktu yang ditempuh,” ungkap dia.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan, Tundjung menjelaskan, lalu lintas di Kota Surabaya saat ini dinyatakan cukup baik dan relatif lancar.

Hal ini ditandai dengan survei dan data vc ratio di Kota Surabaya cukup bagus, yaitu 0,6 berarti masih kondisi yang cukup bagus. "Artinya, kendaraan yang melewati jalan tersebut masih bisa ditampung,” kata Tundjung saat menggelar konferensi pers di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, Jumat 14 Januari 2022.

Sedangkan untuk kecepatan rata-rata atau kecepatan antar kendaraan, berada di angka 40 sampai 41. Kemudian, terkait dengan adanya 63 jam atau waktu kehilangan akibat kemacetan, Tundjung menguraikan, apabila dibagi menjadi 360 hari, maka sekitar 10 menit waktu yang terbuang di setiap kemacetan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Horoskop Aries dan Libra Hari ini Sabtu, 15 Januari 2022: Diliputi Perasaan Kontradiktif

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x