Tagihan Gas Naik, Pelanggan Surabaya Berteriak

- 16 Desember 2021, 10:46 WIB
PGN Mengaku Sudah Sosialisasikan Kenaikan Harga
PGN Mengaku Sudah Sosialisasikan Kenaikan Harga /Zona Surabaya Raya/Phaksy
ZONA SURABAYA RAYA - Konsumen gas rumah tangga asal Surabaya berteriak dan mengeluh saat menyadari terjadi kenaikan tarif gas rumah tangga oleh Perusahaan Gas Negara (PGN). Namun, perusahaan pelat merah ini beralasan sudah memberikan sosialisasi atas kenaikan tarif gas kepada pelanggannya.
 
Komisi B DPRD Kota Surabaya turut meradang saat menerima laporan warga pelanggan gas rumah tangga lantaran biaya tagihan gas miliknya mendadak naik harga tanpa sosialisasi ke pelanggan.
 
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno juga menyayangkan, PGN justru menaikkan harga konsumsi gas di  tengah kondisi pemulihan ekonomi masyarakat yang sedang merangkak naik. 
 
“Ibaratnya, ekonomi masyarakat baru saja mau pulih, setelah adanya pelonggaran PPKM, dan sebagainya. Tapi lah kok PGN seenaknya menaikkan harga tagihan gas, apalagi tanpa sosialisasi. Oleh karena itu kami minta PGN mengkaji dulu hal ini," ujar Anas kepada awak wartawan, Kamis 16 Desember 2021.
 
 
Anas Karno mengungkapkan, pihaknya banyak menerima keluhan pelanggan PGN yang kaget, tentang kenaikan harga tagihan. Dia menduga, kurangnya upaya terjun langsung sosialisasi hal ini oleh PGN.  "Jadi saat ini kejadian yang maka kita perdengarkan lewat hearing kepada semua pihak yang bersangkutan,” ujar Anas.
 
 
Bahkan ada konsumen yang jumlah tagihannya mencapai  Rp 2 juta, Anas menyarankan adanya pilihan untuk pembayaran dengan cara diangsur. Pasalnya, banyak warga yang memakai gas PGN ini merupakan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
 
Anas menjelaskan, bahwa tidak ada penurunan harga tagihan pada konsumen PGN, yang merupakan aturan dan mekanisme dari Pemerintah Pusat. Namun, mewakili warga, dirinya meminta ada kebijaksanaannya dari Surabaya. "Kalau keberatan ya biarkan diangsur lah, seperti itu,” cetusnya.
 
Sementara itu, Arief Nurrachman, Area Head PGN of Surabaya dan sekitarnya mengatakan, ada sekitar 45 ribu pelanggan PGN. Pihaknya menduga, ada beberapa warga yang belum tersampaikan informasi terkait kenaikan tarif.
 
“Kami paham dan kami maklumi itu. Kami pun secara masif masih melakukan sosialisasi pada masyarakat pengguna gas bumi,” ujarnya pasca hearing di ruang komisi B DPRD Surabaya.
 
 
Arief menambahkan, sejak tahun 2007 sampai 2021 harga gas PGN tidak mengalami kenaikan, sedangkan untuk operasional dia memastikan mengalami kenaikan.
Bahkan, harga gas untuk sektor rumah tangga masih bersaing dengan LPG.
 
“Masih ada saving cost (penghematan biaya) bagi setiap rumah tangga dari penggunaan itu 20-30 persen, dari penggunaan LPG sendiri,” jelasnya.
 
Terkait adanya tagihan konsumen yang sangat tinggi, Arief Nurrachman mengatakan, akan memeriksanya di sistem milik PGN, sesuai id pelanggan, sehingga akan terlihat meter kubik yang dipakai, harga gas, dan beberapa item lainnya.
 
“Kami berharap masyarakat, bisa memahami kondisi ini, tidak hanya yang berada di Kota Surabaya saja, tapi juga Sidoarjo dan Gresik. Semua sama,” ungkapnya. ***
 

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah