Konon awal pengadaptasian sistem pembelian tiket pada moda transportasi Beijing Subway di Cina, dengan satu tiket perjalanan di konversi dengan sejumlah sampah bekas air minum dalam kemasan dengan jumlah yang ditentukan
Konversi Sampah Air Minum Dalam Kemasan dimana gelas (10 Ml) sebanyak 10 gelas, botol kecil (<600) ml sebanyak 10, dan botol sedang (600 ml) sebanyak 5 buah dan botol besar (1500 ml) sebanyak 3 buah.
Calon penumpang harus menyetorkan sampah di bank sampah yang telah ditunjuk. Petugas akan mengecek dan memberikan stiker di atas kartu setor yang setara dengan jumlah setoran.
Calon penumpang dapat langsung menaiki Suroboyo Bus dengan menunjukkan kartu setor kepada helper. Helper akan melubangi dan menukarkan kartu setor dengan tiket perjalanan.
Seiring berjalannya waktu, sistem pembayaran dirubah dengan beberapa alternative sebagaimana ZonaSurabayaRaya.com melansir dari Instagram @suroboyobus, 31 Oktober 2021.
“Kini, Suroboyo Bus telah memiliki beberapa alternative pembayaran, yaitu dengan QRIS dan uang elektronik (flazz), namun yang masih ingin membayar menggunakan botol plastik bekas masih dilakukan,” tertulis @suroboyobus.
Jadi , ada yang keliling Surabaya menggunakan Surobo Bus seperti Bu Risma ***