Awas Bahaya Curah Hujan Tinggi Akibat La Nina, Kepala BMKG Peringatkan Hal ini

- 23 Oktober 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi fenomena angin kencang dan hujan petir
Ilustrasi fenomena angin kencang dan hujan petir /Zona Surabaya Raya/Pexels

ZONA SURABAYA RAYA - Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memperingatkan adanya peningkatan curah hujan akibat La Nina yang bisa menimbulkan bahaya bencana hidrometerologi di wilayah Indonesia, hari Sabtu 23 Oktober 2021.

Sebagaimana dikutip Zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com dari Antaranews, Kepala BMKG Dwikorita menyebutkan pada Oktober 2021 ini fenomena alam La Nina terdeteksi lemah, namun diprakirakan akan menguat pada November dan Desember dan menjadi La Nina moderat pada akhir tahun 2021 hingga Februari 2022.

Seperti halnya yang terjadi bulan lalu, Dwikorita memaparkan fenomena alam La Nina bisa mengakibatkan meningkatkan curah hujan tinggi dan memicu bencana hidrometerologi.

"Ini tentunya dapat meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Info Vaksin Surabaya Kuota 1500 Dosis 2 Sinovac di Royal Plaza, Sabtu 23 Oktober 2021, Simak Cara Daftar

Dwikorita menambahkan, hal ini juga berakibat buruk kepada petani karena kondisi hujan tinggi dapat menimbulkan banyak kerugian.

"Hal tersebut perlu disikapi dengan tepat oleh segenap masyarakat, terlebih para petani, sehingga kondisi hujan yang berlebih tidak menimbulkan kerugian bagi pertanian,"kata Dwikorita.

Dalam kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik di D.I. Yogyakarta pada Kamis  lalu 21 Oktober 2021, Dwikorita  juga menjelaskan bahwa SLI ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan para petani mengenai pola cuaca dan iklim, yang bermanfaat dalam penyusunan strategi tanam guna menghasilkan panen yang maksimal.

Baca Juga: Ramalan Shio Sabtu 23 Oktober 2021: Shio Monyet, Ayam, Kambing Pasangan Membuat Anda Merasa Lebih Baik

Menurut Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan, SLI mendorong pemanfaatan informasi iklim untuk penyusunan pola tanam, pengaturan tata kelola air, serta mitigasi bencana akibat gangguan cuaca.***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x