Taman Kota Surabaya Dibuka, Anak-anak Boleh Masuk

- 22 Oktober 2021, 18:51 WIB
Anak memberi makan menjangan di Taman Flora Surabaya
Anak memberi makan menjangan di Taman Flora Surabaya /Zona Surabaya Raya /

 ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya resmi membuka Taman Kota dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat. Dari total 39 taman yang ada di Kota Surabaya, sebanyak delapan Taman Kota resmi dibuka pada Jumat 22 Oktober 2021.

Delapan taman kota yang dibuka menggunakan prokes ketat adalah Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi, dan Taman Ekspresi. Nantinya para pengunjung yang akan masuk ke dalam taman, juga diharuskan melakukan scan QR code barcode melalui aplikasi PeduliLindungi.

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, bahwa anak-anak diperbolehkan masuk ke dalam taman kota dengan harus didampingi oleh orang tua masing-masing. Para pengunjung juga akan dipantau oleh tim yang bertugas terhadap penerapan prokes selama berada di area taman.

"Pembukaan taman tersebut juga telah mendapat asesmen dari Tim Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Kami memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun untuk masuk ke taman bersama orang tua dengan menunjukkan QR code barcode aplikasi PeduliLindungi, yang artinya orang tua tersebut sudah melakukan vaksinasi," kata Anna, Jumat 22 Oktober 2021.

Anak-anak bermain di taman Flora Surabaya
Anak-anak bermain di taman Flora Surabaya

 Baca Juga: 10 Tips Motret dengan Kamera HP agar Mendapat Hasil Terbaik

Selain itu, Anna menjelaskan, pembukaan delapan taman kota tersebut, dibuka dengan dua sesi. Untuk sesi pertama dimulai pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Kemudian untuk sesi kedua, dibuka pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Selain itu, para pengunjung yang masuk ke dalam taman juga dilakukan secara bertahap.

"Kapasitas pengunjung berdasarkan luas taman masing-masing karena luas setiap taman berbeda-beda. Kita lakukan uji coba ini selama tiga hari pada waktu akhir pekan, yakni hari Jum'at, Sabtu, dan Minggu agar bisa menghitung kapasitas baik akhir pekan dan hari kerja," ujar dia.

Di sisi lain, Anna tak menutup kemungkinan apabila taman kota menjadi alternatif tempat untuk melaksanakan vaksinasi. Apabila dibutuhkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah