Sidang Pengeroyokan Mahasiswa AWS, Tersangka Mengaku Hanya Pukul Punggung Korban

- 23 September 2021, 11:46 WIB
Sidang Pengeroyokan Mahasiswa AWS, Tersangka Mengaku Hanya Pukul Punggung Korban
Sidang Pengeroyokan Mahasiswa AWS, Tersangka Mengaku Hanya Pukul Punggung Korban /Zona Surabaya Raya/

Dalam Visum yang dikeluarkan oleh dokter Rumah sakit Al-Irsyad Surabaya itu disebutkan pada muka terdapat luka lecet, lebam dan bibir bengkak.

Baca Juga: Pemain Persebaya, Rizky Ridho Ungkap Sempat Sedih Tak Bisa Bisa Berlaga Saat Hari Jadi Indonesia

Selain itu, terdapat benjolan diameter 2 cm di kepala belakang kanan. Terdapat luka lecet di lengan atas tangan kanan. Lutut kanan dan kiri korban juga mengalami lecet, bengkak ada darah.

"Kesimpulannya, bahwa diagnosa (sedapat mungkin tanpa menggunakan istilah keahlian) perlukaan lecet dan memar pada muka tangan dan lutut, kerusakan tersebut di atas disebabkan oleh trauma benda tumpul dan kasar," kata Sulfikar.

Untuk diketahui, Awal mula kasus ini terjadi ketika kelompok Sumur Besar yang terdiri dari M. Syaiful Rizal, Muhamad Zidan, Mahfur Suhendra, Syahril Aditya Romadon, Supriadi, Haris Sutrisna dan korban Zainul Fatah pada Senin 19 April 2021 sekira 01.30 wib datang ke Jl. Kalimas Pasar, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan.

Sekelompok anak muda tersebut kemudian bertemu dengan Hendra dari kelompok Al Amin. Supriadi lalu membawa Hendra ke Jl Kalimas Baru 3 Gang 8 dalam keadaan leher diapit dan bergantian dengan Haris Sutisna sambil memegang kerah baju Hendra.

Setibanya di lokasi, kelompok Sumur Besar bertemu dengan Abdul Ghofur membahas tentang pemukulan terhadap Mahfut Suhendra. Namun, Hendra malah berteriak telah dipukul oleh Supriadi. Alhasil terjadilah perkelahian antar dua kelompok tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini 23 September 2021, TAURUS Keserakahan, Scorpio Menerima Harta Warisan

M. Imbron dan Abdul Ghofur kemudian mengejar Alvin dan berhasil melarikan diri. Sementara Zainal Fatah dipukuli oleh Hendra. Melihat itu, Abdul Ghofur dan M. Imbron beserta beberapa orang dari kelompok Al Amin ikut memukuli korban yang dalam keadaan tengkurap.

Sebelum meregang nyawa, korban sempat menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah