Network
ZONA SURABAYA RAYA - Mobil vaksin mulai diterjunkan untuk vaksinasi di wilayah aglomerasi, salah satunya adalah Kabupaten Sidoarjo. Pelaksanaan vaksinasi ini juga sebagai target pemulihan ekonomi dan upaya menekan Covid-19 di Surabaya Raya.
Sebanyak 22 mobil vaksin telah disebar, usai dilepas oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, dengan 300 tenaga kesehatan yang diperbantukan dari Kota Surabaya.
“Nah, untuk mencapai pergerakan ekonomi yang dahsyat, maka kami bersama-sama melakukan percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi ini. Sebab, vaksin itu adalah salah satu syarat untuk menentukan level 1, 2 dan 3,” kata eri Cahyadi, Selasa, 21 September 2021.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Kejar Herd Immunity Wilayah Aglomerasi, Berikut Bantuan untuk Sidoarjo
Nantinya, 22 mobil vaksin dengan 300 tenaga kesehatan ini akan akan melakukan vaksinasi di dusun-dusun di Sidoarjo.
“Saya katakan ini bukan soal bantu membantu, bukan. Tapi kita seperti badan, seperti saudara, bagaimana kita bisa menyelesaikan ini secara bersama-sama. Bagaimana di wilayah aglomerasi ini bergerak bersama untuk kepentingan umat,” tegasnya.
Selain itu, Eri Cahyadi juga menjelaskan, bahwa mobil vaksin beserta para nakes Surabaya itu akan berkolaborasi di Sidoarjo sampai vaksinasi di Sidoarjo mencapai 70 persen.
Baca Juga: Jatim Masuk Level 1 PPKM, 19 Wilayah Kabupaten/Kota Masih Level 2
Setelah itu, kolaborasi akan dilanjutkan dengan Kabupaten Gresik untuk melakukan percepatan vaksinasi juga.
“Harapannya segera kita (Surabaya Raya) masuk ke Level 1 (PPKM Level 1). Makanya, sekarang ini ngomong wilayah aglomerasi, bukan ngomong Surabaya atau Sidoarjo saja,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor mengatakan bahwa antara Surabaya, Gresik dan Sidoarjo adalah satu paket di Surabaya Raya. Dan ketua kelasnya di Surabaya Raya itu adalah Wali Kota Eri.
Baca Juga: Jatim Tembus Standar Kemenkes RI, Khofifah Beberkan Penilaiannya
“Lari kemana, mau ngapain, kumpul dimana, mengerjakan apa, ini sudah menjadi satu paket, karena sebenarnya Sidoarjo dan Surabaya ini satu daerah yang tidak bisa dipisahkan,” kata Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor juga menjelaskan, bahwa di dalam Inmendagri ada aturan baru tentang percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi, maka sampai saat ini di Surabaya Raya masih masuk level 3 berdasarkan Inmendagri. Padahal, berdasarkan asesmen Kemenkes, di Surabaya Raya itu sudah masuk level 1.
“Oleh karena itu, target kita bersama bagaimana kolaborasi secara aglomerasi ini, kita bisa masuk level 1 berdasarkan Inmendagri. Saya juga yakin ketika nakesnya Surabaya saja sesemangat ini , maka aura nakes di Sidoarjo juga akan berubah, pasti akan lebih semangat,” pungkasnya.***
