Network
ZONA SURABAYA RAYA - Pelaksanaan hari pertama Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Surabaya yang digelar di GOR Pancasila, memiliki ruangan khusus bagi peserta tes.
Ruangan khusus ini di buat, sebagai upaya mengantisipasi peserta yang memiliki gejala dari paparan Covid-19 pada pelaksanaan tes.
Tak hanya itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya juga mengaku, bila akan melakukan penjadwalan ulang kepada peserta tes apabila sedang terpapar Covid-19 pada pelaksaaan tes.
Baca Juga: Pelaksanaan Tes ASN Surabaya Terkendala Jaringan, Ini yang Dilakukan Eri Cahyadi
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya Mia Santi Dewi mengatakan, SKD CPNS berlangsung selama empat hari, yakni 20 - 23 September 2021.
SKD CPNS kali ini diikuti oleh 1.417 peserta yang terdiri dari 1.162 peserta CPNS Teknis, 175 peserta CPNS Kesehatan, dan 80 peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kesehatan.
“Untuk yang tes SKD di GOR Pancasila itu sebanyak 1.339 peserta. Sedangkan, sebanyak 78 peserta lokasi tes SKD-nya di BKN luar Provinsi Jawa Timur (Jatim). Pelaksanaan SKD dalam sehari kita bagi menjadi tiga sesi. Setiap sesi diikuti oleh 150 peserta,” kata Mia, pada Senin, 20 September 2021.
Baca Juga: Berikut Sanksi Peserta Seleksi ASN Surabaya, Langgar Aturan Langsung Gugur
Mia memastikan, pelaksanaan SKD CPNS itu sudah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 Kota Surabaya.
Setiap peserta yang mengikuti SKD wajib menggunakan masker dobel (masker medis 3 ply dan kain). Lalu, peserta juga wajib menggunakan face shield dan sarung tangan medis.
“Seluruh ruangan tes didisinfeksi secara berkala. Kami juga menyediakan tim kesehatan untuk berjaga-jaga. Kami juga menyediakan layanan call center melalui WhatsApp : 082244111345,” ujarnya.
Baca Juga: Berikut Jadwal Ketentuan Umum Seleksi ASN Surabaya di GOR Pancasila, Peserta Wajib Tunjukan PeduliLindungi
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2021, Pemkot Surabaya membuka 1.560 lowongan CPNS dan PPPK.
Rinciannya, untuk CPNS sebanyak 68 lowongan, terbagi dari 51 tenaga kesehatan dan 17 tenaga teknis. Sedangkan, untuk PPPK sebanyak 1.492 lowongan yang terbagi untuk 87 tenaga kesehatan dan 1.405 tenaga pendidikan.
Sedangkan untuk ruangan khusus pelaksanaan tes, Mi menjelaskan, apabila pada hari pelaksanaan ada peserta yang mengalami gejala Covid-19 akan langsung diarahkan menuju ruangan khusus.
Baca Juga: Simak Ketentuan Umum Pelaksanaan Seleksi ASN Pemerintah Kota Surabaya, Ada Sanksi Peserta yang Langgar Aturan
"Kalau suhu tinggi lebih dari 37,3, akan kami minta istirahat dulu. Kalau normal ya bisa masuk. Kalau tinggi ada tim Dinkes. Kalau positif langsung kita rujuk. Tapi kami juga menyediakan ruangan khusus ini untuk berjaga-jaga," jelasnya.
Selanjutnya, untuk mekanisme penjadwalan ulang peserta tes yang tiba-tiba terpapar Covid-19 pada hari pelaksanaan, Mia meminta untuk membuktikan dengan hasil tes PCR.
Apabila, dari tes tersebut dinyatakan positif, maka pihakanya akan mengajukan nama peserta untuk dilakukan penjadwalan ulang.
Baca Juga: Vaksin Aglomerasi Siap Digelar, Dinkes Kota Surabaya Ungkap Kendala Vaksin di Surabaya, Ini Rinciannya
"Harus detail, kalau ada bukti dia positif nanti kita pisahkan dan lakukan penjadwalan ulang di BKD. Setelah ini selesai jadi kita jadwalkan. Pokoknya selama dia positif dan ada bukti positif, dia tidak kehilangan haknya," pungkas Mia.***
