Cegah Banjir di Surabaya, Ini Langkah Pemerintah Kota Surabaya, Ungkap Tak Ada Refocusing Anggaran

- 17 September 2021, 21:24 WIB
Pengerukan giorong-gorong yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan
Pengerukan giorong-gorong yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan /Zona Surabaya Raya/Pemerintah Kota Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA - Dalam mengantisipasi musim hujan dan terjadinya genangan hingga banjir, Pemerintah Kota Surabaya melakukan pengerukan di sejumlah saluran air atau gorong-gorong.

Tak hanya itu, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan juga telah menyelesaikan pembangunan bozem yang berada di kawasan Kecamatan Tandes.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi juga memastikan, bahwa semua saluran yang ada di pedestrian, sudah dilakukan pengerukan dan beberapa perbaikan sebelum masuk musim penghujan.

Baca Juga: Banjir Masih Jadi Ancaman Warga Surabaya, Begini Kata Dinas PU Bina Marga

“Kemudian DKRTH juga sudah membersihkan gorong-gorong yang ada di pinggir jalan, sehingga daun-daun yang masuk sudah dibersihkan semuanya,”ujar Eri Cahyadi, pada Jumat, 17 September 2021.

Selain itu, Eri Cahyadi juga memastikan, bahwa pihaknya juga terus membangun saluran crossing di beberapa tempat.

Hal ini penting dilakukan,  untuk menyambung saluran yang satu dengan yang lainnya, sehingga saluran itu bisa terkoneksi dan aliran air bisa lancar.

Baca Juga: Ini Peyebab Hujan Lebat Hingga Banjir di Surabaya, BMKG Sebut Ada Gangguan Cuaca Regional

Di samping itu, Eri Cahyadi juga memastikan bahwa ada aset Pemkot Surabaya di daerah Tandes yang digunakan untuk bozem. 

Saat awal menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sudah meninjau daerah ini dan langsung meminta membuat bozem. 

“Nah, bozem itu sekarang sudah jadi. Bozem ini penting untuk menampung air di daerah tersebut, sehingga harapan kita tidak ada lagi genangan di daerah tersebut,” terangnya. 

Baca Juga: Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan, BMKG: Jatim, Jakarta, Jabar dan Banten Berpotensi Banjir dan Longsor

Warga Kota Surabaya, kata Eri Cahyadi diminta untuk tidak perlu khawatir. Sebab, dia memastikan, bahwa sampai saat ini dia bersama jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan terus menghitung dimana saja yang masih ada genangan air kalau ada hujan.

Dimana saja saluran air yang belum terkoneksi dan sebagainya. Artinya, penghitungan semacam ini sangat diperlukan untuk menyelesaikan berbagai genangan yang ada di Kota Surabaya. 

“Jadi, menyelesaikan genangan itu tidak bisa hanya dilakukan di satu titik tertentu, karena pasti berhubungan dengan daerah lainnya, sehingga daerah lain itu juga kita perbaiki. Makanya, perbaikan itu tidak bisa dilakukan hanya pada satu daerah genangan air saja,” jelasnya.

Baca Juga: Provinsi Jawa Timur Level 1, Ini Daftar Terbaru Wilayah Level 2 dan Level 3

Dia mengaku, bahwa yang menjadi fokus dan perhatian untuk saat ini ada di wilayah Surabaya Barat dan juga di Surabaya Selatan. 

Di tempat tersebut, ada yang dilakukan pengerukan, pelebaran saluran dan juga membuat saluran crossing. 

“Mudah-mudahan nanti pada saat musim hujan bisa selesai semuanya. Kami juga terus memanfaatkan rumah pompa untuk mencegah genangan di Surabaya, beberapa perbaikan juga terus dilakukan supaya nanti bisa maksimal,” tegasnya. 

Baca Juga: Kota Surabaya Level 1, Eri Cahyadi Beralih Fokus Bantu Vaksin Wilayah Aglomerasi

Terakhir, Eri Cahyadi juga memastikan, bahwa perbaikan-perbaikan untuk mengurangi genangan air di Surabaya tidak masuk ke dalam refocusing anggaran. 

Sebab, yang di refocusing itu hanya pada kegiatan-kegiatan yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga perbaikan-perbaikan itu tidak dikurangkan. 

“Kita bangun-bangun baru itu tahun 2022, karena kita tidak ingin kalau kita refocusing akhirnya berdampak pada masyarakat, seperti banjir ini. Jadi, itu tidak dikurangi,” pungkasnya.***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah