Berkarya dari Hati, Komunitas Disabilitas Surabaya Beri Pesan Penting Lewat Seni

- 21 Agustus 2021, 18:18 WIB
Kegiatan Komunitas Mata Hati
Kegiatan Komunitas Mata Hati /Zona Surabaya Raya/Dokumentasi Pribadi

“Sebetulnya mereka ini sudah melek teknologi. Untuk tunanetra misalnya, mereka sudah paham dengan IT friendly. Tunanetra melalui teknologi handphonenya mereka sudah bisa mandiri, dengan screen reader yaitu membaca apapun yang ada di layar,” terangnya.

Kemudian untuk tunarungu, Dian Ika mengatakan, bahwa kecanggihan teknologi juga bisa membuat mereka berkomunikasi dengan mudah, sama halnya dengan tunadaksa yang juga dimudahkan dengan alat bantu.

“Tunarungu juga bisa video call bisa text juga, ada fitur enkripsi ya mengubah suara menjadi teks. Teman-teman daksa kan sudah ada tongkat atau kaki palsu atau lainnya, mereka sudah kita anggap tidak memiliki dis (disabilitas,red) tapi sudah able (mampu), melalui teknologi,” jelasnya.

Baca Juga: Sastrawan Budi Darma Tutup Usia, Unesa Beri Kenangan Puisi

Dari kemampuan ini lah, Dian Ika bersama relawan yang lainnya membantu untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang edukasi dan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh para penyandang disabilitas lewat dunia seni.

“Kita butuh untuk menyuarakan ini. Sosialisasi difabel ini harus terus-terusan, kami menyuarakan itu dengan berbagai bentuk, tapi karena kita di seni, jadi kita mengarahkan melalui musik, tari, dan drama untuk menyampaikan pesan,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x