Bayar 100 Persen Insentif Nakes, Eri Cahyadi tak Ingin Beri Harapan Palsu

- 14 Agustus 2021, 18:57 WIB
Nakes pelayanan Covid-19 di Kota Surabaya
Nakes pelayanan Covid-19 di Kota Surabaya /Zona Surabaya Raya/Humas Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA - Eri Cahyadi berkomitmen akan membayarakan insentif tenaga kesehatan (nakes) pelayanan Covid-19, sebesar 100 persen.

Eri Cahyadi mengatakan, tahun 2020 insentif nakes dibayarkan penuh sesuai besaran tertinggi. Sedangkan mulai bulan Januari 2021, pembayaran dilakukan sebesar 75 persen dari insentif maksimal.

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07/MENKES/4239/2021, bahwa besaran insentif nakes dapat disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah.

Baca Juga: Minta 4,2 Juta Dosis Vaksin Kedua untuk Jatim, Eri Cahyadi Sampaikan Terima Kasih pada Gubernur Khofifah

"Kemarin teman-teman mengajukan 75 persen. Ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah waktu itu," ungkap Eri Cahyadi, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Namun, Eri Cahyadi menyebut, sekarang ada penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD), secara otomatis dia menginginkan pemanfaatannya diutamakan untuk nakes. Sehingga, sisa pembayaran insentif nakes 25 persen bisa segera dicairkan.

"Alhamdulillah, ada tambahan insentif, kami berikan untuk nakes kita, sehingga 100 persen. Kami sudah sampaikan ke DPRD dan Alhamdulillah setuju," tuturnya.

Baca Juga: Lawan Covid-19, Eri Cahyadi Gandeng DPRD dan Partai Politik

Eri Cahyadi juga mengaku tak ingin menebar harapan palsu dengan menjanjikan insentif nakes dibayarkan 100 persen pada periode tahun 2021.

Lantaran, dalam proses penghitungan bersama tim ahli, PAD Kota Surabaya saat itu juga menjadi salah satu indikator penilaian.

"Sebab, kalau kemarin kami sampaikan 100 persen, tapi PAD tidak mencukupi, apa tidak memberikan harapan palsu? Ini yang kami tidak mau," katanya.

Baca Juga: Serbuan Vaksin Surabaya Sampai 14 Agustus, Eri Cahyadi: Vaksin Kemenkes Kita Gunakan Semua

"Ini kami buktikan dengan tidak memberikan harapan yang tidak pasti. Itu slogan kami, Forkopimda Kota Surabaya. Sehingga ketika kemarin baru 75 persen dan ada tambahan 25 persen maka langsung (kami berikan)," sambungnya.

Untuk mempercepat proses pencairan, Eri Cahyadi menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya juga didampingi kejaksaan. Baik itu jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya maupun Kejaksaan Tanjung Perak.

Bahkan dalam pengawasan di lapangan, pemkot juga didampingi pihak kepolisian.

Baca Juga: Awas, Penipuan Catut Nama Wali Kota Eri Cahyadi, Begini Modusnya

"Kenapa (pembayaran insentif) bisa berjalan cepat? Karena bantuan beliau juga dukungan dari DPRD. Ini demi Kota Surabaya. Kebersamaan inilah yang akan membawa kemaslahatan di Kota Surabaya,"  pungkasnya.***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x