Lonjakan Kasus COVID-19, Tenaga Kesehatan di Surabaya juga Butuh Perhatian

- 28 Juni 2021, 15:30 WIB
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. M. Nasih/Zona Surabaya Raya/ist
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. M. Nasih/Zona Surabaya Raya/ist /

ZONA SURABAYA RAYA - Pasca lonjakan kasus positif Covid-19, beberapa rumah sakit rujukan di Kota Surabaya mengalami overcapacity, akibatnya banyak pasien yang mengantri.

Selain mengantri, ruang-ruang perawatan juga tak memadai dengan banyaknya pasien yang terus berdatangan, serta para tenaga kesehatan (Nakes) yang kewalahan menangani lonjakan Covid-19 saat ini.

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Kota Surabaya, Prof. M. Nasih mengaku bila, para nakes membutuhkan perhatian yang serius.

Baca Juga: Aktris sekaligus Politisi Demokrat Jane Shalimar Kritis akibat COVID-19, Sahabat: Mohon Doa dari Masyarakat

Prof. Nasih sapaan akrabnya, mengaku khawatirkan dengan para nakes, yang kelelahan lalu mampu membuat imun turun dan menjadi lebih mudah terpapar.

"Penambahan nakes juga tidak bisa cepat, karena semuanya terbatas. Tidak mungkin mengajak mahasiswa yang masih berkuliah karena penangananya akan berbeda," terang Prof. Nasih, Senin 28 Junu 2021.

Di sisi lain, varian mutasi baru B.1.617.2 Delta juga memiliki tingkat penularan yang sangat cepat.

"Kalau penanganannya tidak melibatkan nakes yang berpengalaman, maka menimbulkan resiko yang cukup tinggi, kecuali sudah mempersiapakan dan mengantisipasi semuanya," jelasnya.

"Ini dilihat dari penanganam rumah sakit kita, kita sudah ampun-ampun, sudah penuh," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Gita Puspa Ningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x