Dugaan Kekerasan Seksual SMA SPI Kota Batu, Ketua Komnas PA: Korban Terancam, Polda Jatim Harus Jeli

- 25 Juni 2021, 18:36 WIB
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait /Zona Surabaya Raya/Laut Biru

ZONA SURABAYA RAYA - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengaku geram, karena kasus dugaan kekerasan seksual yang dialami oleh siswa alumni dari SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, belum ada kejelasan.

Pasalnya, JE yang terduga sebagai pelaku masih di tetapkan sebagai saksi. Belum lagi, pengajacara JE yang menggembar-gemborkan, jika pelapor kasus itu hanya satu orang.

"Saya tidak bisa menerima, bahwa mereka mengatakan jika pelapor itu adalah satu, padahal jumlahnya ada 14 dan 3 diantaranya adalah laki-laki," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, saat ditemui di LBH Kota Surabaya, Jumat 25 Juni 2021.

"Mereka juga sudah diperiksa dan direkomendasikan Polda Jatim untuk visum. Kami juga memiliki bukti, yakni pengakuan korban saat bersekolah tahun 2007, saksi kunci, dan rekaman CCTV Hotel," sambungnya.

Baca Juga: Jerinx Tantang Najwa Shihab soal Dokter Covidkan Pasien, Ada Apa dengan Mu Mbak?

Tak hanya itu, dia juga geram, bahwa pengacara JE berusaha mengalihkan perhatian publik dan menyebut jika laporan itu hanya sebatas eksploitasi ekonomi.

Kemudian, pengacara JE juga memita para korban diperiksa oleh tim psikologi dari Pemerintah, karena para korban dianggap memiliki gangguan jiwa.

"Dia lupa, bahwa mereka sudah di visum atas perintah Polda Jatim. Laporan utama adalah kejehatan seksual dan jangan menggeser atau dirumah menjadi ekspoitasi ekonomi. Saya harap polda jatim jangan terpengaruh dengan itu," terangnya.

Sementara itu, Arist meminta Polda Jatim untuk segera menetapkan JE sebagai tersangka dalam kasus dugaan kekerasan seksual ini. Sebab, pihkanya megaku sudah mengantongi bukti-bukti baru yang akan dilimpahkan ke Polda Jatim.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x