Eri Cahyadi Temui Pendemo Warga Asal Madura, Sedih Orang Tua Juga Berasal dari Madura

- 21 Juni 2021, 16:44 WIB
menemui ratusan warga Madura yang demo di depan Balai Kota Surabaya
menemui ratusan warga Madura yang demo di depan Balai Kota Surabaya /Zona Surabaya Raya/Ist

ZONA SURABAYA RAYA – Warga Madura melakukan aksi protes didepan Balai Kota Surabaya. Ratusan warga ini menolak kebijakan swab test yang ada di Jembatan Suramadu.

Mereka menilai, jika kebijakan itu hanya untuk mendiskriminasi warga Madura. Ratusan warga ini menuntut pemberhentian kebijakan tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kemudian menemui para pendemo tersebut. Sayangnya, ratusan warga Madura itu saling berdempetan dan tak sedikit yang tidak menggunakan masker.

“Orang tua saya, kakek saya dari Bangkalan, itu sodara saya. Ini yang bikin saya sedih kalo dibilang diskriminasi. Penyekatan dan swab itu bukan kebijakan Wali Kota. Saya hanya menjalankan perintah Forkopimda,” ucap Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menemui ratusan warga Madura, Senin 21 Juni 2021.

Baca Juga: Digeruduk Warga Madura dan Dituntut Minta Maaf, Wali Kota Eri Cahyadi: Saya Hanya Jalankan Tugas

Dia mengaku, bahwa dirinya bersama Bupati Bangkalan sama-sama menjalankan tugas untuk menekan lonjakan kasus positif Covid – 19 dan telah berkoordinasi dengan Forkopimda Jawa Timur.

“Surabaya saya pastikan adalah kepanjangan dari Bangkalan. Penyekatan dan swab bukan kebijakan Wali Kota dan Bupati Bangkalan, kami hanya menunggu perintah Satgas Covid-19 Jatim,” tegasnya.

Bahkan, Eri menyebut, bahwa sudah menyampaikan aspirasi masyarakat terkait keluhan kebijakan swab test atigen yang berlangsung setiap hari. Aspirasi ini langsung dia sampaikan kepada Forkopimda Jawa Timur.

“Kalo disana (Madura) ada surat ijin keluar masuk (SIKM), kami tidak akan lakukan swab. Saya ngurus Surabaya mumet. Jadi ayo ngobrol, swabnya gimana dan apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah