Menurutnya, penularan Covid-19 varian baru yang ditemukan di Jatim lebih cepat. Dia meyakini, bahwa virus ini sudah bermutasi. “Saya lihat penularan lebih cepat dari kemarin. Yang dari awal, sekarang posisi kita kembali ke awal tahun 2021,” jelasnya.
Baca Juga: Tagar TurunkanSebelum2024 Menggema di Twitter, Netizen: Indonesia Darurat
Untuk mengantisipasi penularan, dia mengklaim pihaknya selalu menyampaikan kepada masyarakat Surabaya untuk tetap menjaga prokes meskipun sudah banyak masyarakat yang mendapatkan vaksin.
“Selain itu harus dilakukan percepatan vaksin. Di Surabaya kita lakukan percepatan vaksin seluruh kecamatan, Puskesmas door to door. Kita lakukan vaksin massal di lima titik serentak,” pungkas Feny.***