Anggota DPRD Surabaya Kecewa, Desak Pemprov Jatim Proaktif Tangani Kasus Covid-19 Bangkalan

- 13 Juni 2021, 13:30 WIB
Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surabaya saat melakukan sidak, beberapa hari yang lalu.
Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surabaya saat melakukan sidak, beberapa hari yang lalu. /Zona Surabaya Raya/Byta Indrawati

Baca Juga: Sejumlah Anggota Dewan Terpapar COVID-19, Wakil Ketua DPRD Surabaya: Tidak Ada Lockdown

Hal ini dikarenakan, selama hampir satu minggu, jumlah warga dari Madura yang datang di Kota Surabaya mencapai ribuan dan Pemkot Surabaya lah yang melakukan intervensi dengan melakukan swab antigen.

"Lalu semua tenaga kesehatannya itu saya kira dari Pemerintah Provinsi, ternyata tenaga kesehatan dari semua puskesmas di Kota Surabaya, lalu Provinsi mana?," ujarnya.

"Surabaya ini sudah luar biasa membantu kota dan kabupaten lain, juga untuk mengamankan warga kota sendiri. Melakukan swab antigen dengan kerjasama anatar kepolisian dan TNI," sambungnya.

Dari hasil sidaknya dilapangan itu, Baktiono mengungkapkan jika semua pelaksanaan ditanggung oleh Pemkot Surabaya, baik dari alat swab, para swaber, akomodasi, personil, hingga konsumsi.

Baca Juga: Sembilan Anggota DPRD Surabaya Positif COVID-19, Tujuh di Antaranya dari PDI Perjuangan, Ini Daftar Namanya

"Semua biaya ditanggung Pemkot Surabaya dan Pemerintah Provinsi tidak ada. Harusnya Pemprov Jatim juga ada disitu dan memberikan ketegasan pada Bangkalan. Jika ada positif harsunya dibantu disana," ungkapnya.

Disisi lain, Baktiono meminta DPRD Jawa Timur untuk melakukan interplasi pada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa soal lonjakan dan penanganan Covid - 19 di wilayah perbatasan Madura dan Kota Surabaya.

"Gubernur ini harus di interplasi, maka saya DPRD Kota Surabaya mengusulkan pada DPRD Provinsi Jawa Timur untuk melakukan interplasi pada Gubernur Jawa Timur," pungkas Baktiono.*

Halaman:

Editor: Gita Puspa Ningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah