ZONA SURABAYA RAYA - Ketua DPRD Surabaya dan anggota yang disebut-sebut positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) berpotensi menjadi klaster baru. Apalagi anggota dewan yang terpapar mencapai 10 orang.
Dari 10 anggota itu, diantaranya Ketua DPRD Adi Sutarwijono dan anggota dari Fraksi PDIP Siti Maryam. Saat ini Adi Sutarwijono sedang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit.
Sedang kabar mengenai anggota dewan terpapar Covid-19 saat kunjungan ke Blitar pada Sabtu, 5 Juni 2021, dibantah pimpinan DPRD. Sebab kegiatan ziarah ke makam Presiden RI Sukarno menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A. Hermas Thoni mengakui ada 10 anggota dewan yang terpapar Covid-19. Namun politisi Partai Gerindra ini tak menjelaskan detailnya.
”Beberapa kolega kami, ada 10 orang yang terpapar Covid-19 tetapi ya namanya interaksi kita itu di mana saja. Tidak hanya di kantor. Bisa di mana saja,” kata AH Thoni pada Kamis malam, 10 Juni 2021.
Thoni membantah anggota DPRD Surabaya terpapar virus corona karena kunjungan ke Blitar. "Bukan karena habis dari Blitar sebelumnya. Nggak benar kalau itu klaster kegiatan politik," tandasnya.
Menurutnya, virus bisa masuk saat orang kelelahan karena imun menurun. "Bisa juga karena droplet atau yang pernah didatangi manusia,” lanjut AH Thoni.
Baca Juga: Asik Pesta Miras, 17 Pemuda Diciduk Tim Respati Polrestabes Surabaya