ZONA SURABAYA RAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono dan sejumlah anggota positif Covid-19. Padahal mereka sudah menjalani program vaksinasi. Kejadian serupa juga di Bangkalan, Madura. Tiga tenaga kesehatan (nakes) yang sudah ikut vaksin meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Khusus di Bangkalan, ketiga nakes tersebut terpapar Varian baru Sars-CoV-2, yaitu Varian B117 atau yang kini disebut Alpha dan B1351 atau Beta. Publik pun bertanya-tanya, mengapa mereka menginfeksi meski seseorang telah divaksin?
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) sekaligus Pakar Imunologi Universitas Airlangga (UNAIR) Dr. dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, M.Si, M.Ked.Klin, SpMK menjelaskan walaupun sudah divaksin, seseorang dapat mengalami proses re-infeksi.
Hal itu timbul karena beberapa sebab. Pertama dikarenakan produk antibodi yang dihasilkan oleh vaksinasi masih belum tinggi.
Alhasil, tubuh tidak mampu melakukan netralisasi virus yang masuk, sehingga virus menyebar dan menghasilkan penyakit.
“Pada beberapa kasus, walaupun sedikit, bisa terjadi reinfeksi pada Varian Alpha. Begitu pula dengan Varian Beta yang dapat menimbulkan reinfeksi juga walaupun tidak tinggi,” terang Agung, Jumat, 11 Juni 2021.
Kedua, pada orang tertentu kemungkinan antibodi memang tidak dihasilkan terlalu tinggi. Sehingga yang terjadi virus dapat bertahan dan menimbulkan infeksi.
Sementara itu, Agung memaparkan bahwa Hongkong dan beberapa negara Eropa serta Amerika menemukan bahwa virus yang menginfeksi setelah vaksinasi atau reinfeksi adalah virus yang berbeda varian. Menurutnya hal itu memungkinkan terjadinya proses reinfeksi.