ZONA SURABAYA RAYA -Dengan terjadinya penumpukan atau kerumunan yang terjadi Jembatan Suramadu saat dilakukan swab pada warga yang memasuki Kota Surabaya.
Hal ini membuat sejumlah aktivis pemuda di Pulau Madura merencanakan pelaporan terhadap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Pelaporan dilakukan sejumlah aktivis soal dugaan kerumunan penyekatan di Jembatan Suramadi di sisi Surabaya.
Menurut informasi perwakilan aktivis daerah tersebut, mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, bersatu dalam mengawal kasus tersebut. Di antaranya adalah Khairul Kalam, Suja’i, Jhony Iskandar, Abdul Aziz, Mahmudi, dan Wakid Maulana.
Baca Juga: Covid-19 di Bangkalan Terus Melonjak, Brimob Polda Jatim Turun Tangan
Koordinator aktivis, Khairul Kalam, mengatakan, pihaknya dengan rekan-rekannya, saat ini tengah menyatukan persepsi, dalam mengumpul data pelengkap, sebagai bahan laporan.
“Tindakan yang dilakukan Walkot Eri tanpa adanya sosialisasi. Hingga mengakibatkan antrean kendaraan panjang berjam-jam. Itu pula mengakibatkan macetnya perputaran ekonomi dan kesehatan masyarakat,” kata Khairul, Madura, Jawa Timur, Selasa 8 Juni 2021.
Sementara menurut Suja’i, kebijakan yang diambil Walkot Eri terkesan gegabah dan tidak mempertimbangkan aspeknya. Akibatnya macetnya kendaraan menimbulkan kerumunan warga.
Hal demikian justru, berpotensi menambah penyebaran Virus Covid-19 baru serta adanya indikasi pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes).