Kuda Nil yang Dulunya Diselundupkan Raja Narkoba Pablo Escobar, Kini Menjadi Ancaman bagi Lingkungan Kolombia

- 9 Juni 2021, 22:46 WIB
Ilustrasi kuda nil. Ahli biologi Kolombia angkat bicara usai flora dan fauna Kolombia terancam oleh kuda nil milik Pablo Escobar.
Ilustrasi kuda nil. Ahli biologi Kolombia angkat bicara usai flora dan fauna Kolombia terancam oleh kuda nil milik Pablo Escobar. /Pixabay/Art Tower

ZONA SURABAYA RAYA - Pada suatu hari di tahun 1980-an, gembong narkoba paling terkenal dalam sejarah manusia, Pablo Escobar, membawa pulang empat ekor kuda nil sebagai hewan peliharaan eksotis.

Empat ekor kuda nil itu diselundupkan dari kebun binatang Amerika Serikat ke Kolombia.

Tak disangka, kuda nil-kuda nil itu telah berkembang biak dengan kecepatan yang mengkhawatirkan selama beberapa dekade terakhir. Dan hal itu menjadi ancaman serius bagi flora dan fauna Kolombia.

Baca Juga: Negosiasi Kontrak Alot, Wheein MAMAMOO bakal Hengkang dari RBW Entertainment?

Mula-mula, empat ekor kuda nil itu dipelihara di Hacienda Napoles yang mewah, di Puerto Triunfo, Antioquia. Tetapi setelah runtuhnya kerajaan narkoba Pablo Escobar, hewan-hewan itu dilepasliarkan ke hutan.

Tanpa pemangsa alami, banyak sumber air dan iklim yang sesuai, kuda nil berkembang biak dan semakin bertambah banyak. Dari empat ekor, kini telah membengkak menjadi perkiraan populasi lebih dari 100 ekor.

Kata ilmuwan, kalau dibiarkan populasinya bisa mencapai lebih dari 1.400 ekor pada tahun 2039.

Kuda nil-kuda nil itu menimbulkan ancaman nyata bagi tanaman dan satwa liar lokal, karena mereka bersaing untuk wilayah dan sumber daya dengan spesies lokal.

Selain itu, kuda nil juga mencemari saluran air dengan kotoran beracun mereka, yang memicu pertumbuhan alga dan menghilangkan oksigen untuk ikan.

Halaman:

Editor: Gita Puspa Ningrum

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah