PPDB Jenjang SMP Diduga Bermasalah, Orang Tua Siswa Datangi Dispendik Surabaya

- 4 Juni 2021, 14:03 WIB
Kinanti Rido, salah satu siswa SDN Kertajaya (Puja) usai memperbaiki validasi data untuk pengambilan pin di Dispendik Kota Surabaya
Kinanti Rido, salah satu siswa SDN Kertajaya (Puja) usai memperbaiki validasi data untuk pengambilan pin di Dispendik Kota Surabaya /Zona Surabaya Raya/Byta Indrawati

ZONA SURABAYA RAYA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP jalur zonasi dan prestasi di Surabaya, Jawa Timur, tampaknya tak berjalan mulus. Sejumlah pendaftar mengaku gagal validasi data untuk mendapatkan PIN.

Kinanti Rido (13) diantar sang ibu menuju SDN Kertajaya (Puja) Kota Surabaya untuk bertanya soal gagalnya validasi data.

Kegagalan ini membuatnya tak bisa mendapatkan PIN maupun masuk pada tahap uji coba pendaftran.

Baca Juga: CEO Facebook Janjikan Fitur Canggih di WhatsApp, Dua Fitur Baru Ditunggu-tunggu Pengguna

Sayangnya, pihak sekolah tidak bisa membantu kendala Kinanti Rido. Sekolah kemudian menyarankan untuk menuju ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Kinanti Rido bersama orang tua sampai Dispendik Kota Surabaya. Mereka mendapat nomor urut 4 dan menunggu sebelum mendapat pelayanan.

Satu jam kemudian, nomor urut antrian itu dipanggil dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Validasi data selesai, Kinanti Rido mendapar pin, dan bisa melakukan uji coba.

Baca Juga: Rumah Radio Bung Tomo Misterius, Lima Tahun Lalu Direkonstruksi tapi Sekarang Ditutup Seng, Ada Apa?

Sebagai warga di dikawasan Karangmenjangan, berdasarkan rayon Kinanti Rido ingin mencoba mendaftar di SMPN 1 dan SMPN 6 Kota Surabaya.

"Saya ingin mencoba mendaftar lewat jalur pendidikan dan jalur zonasi," ucap Kundari, orang tua Kinanto Rido, Jumat 4 Juni 2021.

Pendaftaran jalur prestasi akan dimulai pada tanggal 16 Juni 2021 mendatang dan pendaftaran jalur zonasi pada 23-25 Juni 2021 mendatang.

Baca Juga: Harga Emas Hari ini, 4 Juni 2021, Ayo Dicek

Jika berdasarkan jarak dari rumah, jarak antara rumah Kinanti Rido dengan SMPN 6 Kota Surabaya sejauh 1,6 kilometer dengan kapasitas pagu sebanyak 320.

Sedangkan, jarak dari antara rumah Kinanti Rido dengan SMPN 1 sejauh 2,427 kilometer dengan kapasitas pagu sebanyak 288.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Sekolah Menengah (Sekmen), Dispendik Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho mengatakan, sejak dibukannya penerimaan Pin, dia membenarkan jika masih ada orang tua peserta didik yanh datang ke Dispendik Kota Surabaya.

Baca Juga: Potensi Gempa M 8,7 dan Tsunami 30 Meter di Jawa Timur, BMKG Punya Skenario, tak Perlu Panik

"Rata-rata kendalanya adalah gagal validasi atau revisi validasi. Artinya calon peserta didik tidak mengetahui bahwa Pin sudah dikirim melalui e-mail, mungkin buka email masih ada kekeliruan," ujar Aji.

Untuk dua hari ini, sebanyak 50 orang dari wali murid peserta didik masih berdatangan ke Dispendik Kota Surabaya. Keluhan uji coba ini juga terkendala adanya data yang keliru antara validasi data dan uji coba pendaftaran.

"Uji coba hanya 1-2 orang yang bermasalah. Contoh status MBR. Biasanya saat validasi data MBR tercantum, lalu ketika masuk tahap uji coba MBR tidak muncul. Oranf tua jadi khawatir biasanya lalu datang kemarin," terangnya.

Baca Juga: Lirik Lagu mengandung Pelecehan Seksual terhadap Red Velvet, Ravi VIXX Minta Maaf dan Menghapus Single-nya

Namun, Aji mengatakan bila para orang tua peserta didik tidak perlu khawatir, karena layanan bantuan di Dispendik Kota Surabaya akan terus dibuka hingga jadwal pendaftran calon peserta didik selesai.

"Kami akan buka terus layanan ini, jika ada yang masih ada yang bingung dan masih ada kendala, kami siap melayani," tandas Aji. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x