TAHUN 2024 KERAS! Wali Kota Eri Cahyadi bakal Potong Gaji Pegawai yang Lambat Proses Perizinan di Surabaya

3 Januari 2024, 08:30 WIB
TAHUN 2024 KERAS! Wali Kota Eri Cahyadi bakal Potong Gaji Pegawai yang Lambat Proses Perizinan di Surabaya /Diskominfo Surabaya/

ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bergerak cepat dengan mengumpulkan staf perizinan di Convention Hall Siola pada tanggal 2 Januari 2024.

Langkah ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan tidak ada izin yang terlambat di tahun yang baru.

Konsolidasi Perizinan untuk Kemudahan Masyarakat

Di awal tahun 2024, Wali Kota Eri Cahyadi mengambil keputusan penting dengan menyatukan semua perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya.

Baca Juga: Demi Dongkrak PAD, Wali Kota Surabaya Minta Dishub Berantas Parkir Liar

Langkah ini tidak hanya untuk mempermudah masyarakat tetapi juga sebagai bagian dari reformasi birokrasi yang lebih baik.

Proses Perizinan dari Awal hingga Akhir

Wali Kota Eri menegaskan bahwa proses perizinan, yang sebelumnya tersebar, kini terpusat di Mal Pelayanan Publik Siola.

Dia menegur Kepala DPMPTSP Kota Surabaya, M. Afghani Wardhana, dan Sekretaris DPMPTSP Kota Surabaya, Lasidi, untuk memastikan tidak ada izin yang terlambat.

“Jadi, prosesnya (perizinan) itu ada di sini (Mal Pelayanan Publik Siola) mulai awal sampai akhir," kata Wali Kota Eri, dukutip dari laman resmi Pemkot Surabaya, Rabu, 3 Januari 2024.

"Pak Afghani (Kepala DPMPTSP) dan Pak Lasidi sebagai sekretaris (DPMPTSP) mulai hari ini tidak ada izin yang terlambat keluar dari tanggal yang sudah kita tentukan,” sambungnya.

Pesan Tegas: Tepat Waktu dan Lengkap

Wali Kota Eri memberikan pesan tegas kepada tim perizinan, bahwa tidak ada toleransi terhadap keterlambatan izin.

Selain itu, dia menekankan pentingnya kelengkapan dokumen, dengan panggilan bagi pemohon yang perlu melengkapi persyaratan.

Inovasi Layanan: Hotline dan AI

Cak Eri Cahyadi, sapaan akrab Wali Kota, mengusulkan adanya Layanan Hotline untuk memberi tahu pemohon jika ada dokumen yang kurang lengkap.

Baca Juga: Menjelajahi Kota Surabaya dengan Suroboyo Bus di Tahun 2024, Berikut Rute, Jadwal, dan Tarifnya

Selain itu, dia ingin ruangan khusus tanya jawab dilengkapi dengan teknologi AI untuk menghindari praktik pungutan liar.

Solusi Tepat: Pelayanan Terpadu dan Inovatif

Dengan penyatuan pelayanan perizinan di Mal Pelayanan Publik Siola, Cak Eri berharap tidak akan ada lagi saling lempar tanggung jawab di antara dinas.

Dia menegaskan bahwa pelayanan perizinan harus solutif dan inovatif, sebagai garda terdepan pemkot.

Tindakan Tegas: Kinerja Menentukan Penghasilan

Wali Kota menegaskan bahwa kinerja lambat dapat berdampak pada tambahan penghasilan pegawai.

Dia tidak ragu untuk memangkas Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepala dinas hingga staf yang menangani perizinan sebagai tindakan tegas.

“Mulai hari yang salah turunkan TPP-nya, yang lambat tidak mengeluarkan izin tepat waktu turunkan TPP-nya. Nah ini fair, nanti kan bisa dilihat di aplikasinya,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, Wali Kota Eri Cahyadi bertekad memberikan pelayanan perizinan yang efisien dan tanpa hambatan di Surabaya.

Semua ini merupakan bagian dari visinya untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan responsif. ***

Editor: Rangga Putra

Tags

Terkini

Terpopuler